Keberhasilan Perjuangan Ara dan Bahlil Bela UMKM Menuai Apresiasi
Keberhasilan Perjuangan Ara dan Bahlil Bela UMKM Menuai Apresiasi. Jokowi mementingkan rakyat kecil
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Wakil Rektor Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan, Sutia Budi, mengaprrsiasi keputusan pemerintah yang menunda relaksasi pelepasan daftar negatif investasi (DNI).
54 bidang usaha yang selama ini digarap oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Budi menilai penundaan ini tak lepas dari perjuangan Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia.
Maruarar atau Ara dan Bahlil menolak rencana kebijakan ini.
Bahkan menyampaikan kritik keras pada Menko Perekonomian Darmin Nasution yang dinilai tak sejalan dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Budi mengapresiasi Maruarar yang menyampaikan aspirasi pelaku UMKM yang jumlahnya 115 juta itu dengan menyuarakannya dalam Sidang Paripurna.
Menurutnya, hal ini nyata pembelaan Maruarar terhadap wong cilik yang selama ini menjadi basis pemilih ideologis PDI Perjuangan, tempat Maruarar bernaung.
"Maruarar dan Bahlil, keduanya mengingatkan Darmin bahwa Jokowi it selalu berpihak pada rakyat. Sikap Maruarar sangat benar sebab membela rakyat. Secara politik, Maruarar juga bertindak benar sebab menjaga basis elektoral pemilih Jokowi dan PDIP," tegas Budi kepada wartawan (Rabu, 28/11/2018).
Ketua Koordinator Nasional Jaringan Matahari, yang merupakan relawan pendukung Jokowi-KH Maruf dari kalangan Muhammadiyah ini mengatakan dukungan kepada Jokowi sangat kuat karena diantaranyaJokowi sangat berpihak pada rakyat kecil.
Kebijakan Jokowi yang berbasis pada ideologi Pancasila dan Trisakti Bung Karno selalu bermuara pada keadilan sosial. Di era Jokowi gini ration menurun.
Jokowi juga memuwujudkan pembangunan secara merata dengan konsep Indonesia-sentris. Desa-desa dibangun dengan anggaran terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Jokowi juga mengeluarkan kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan cara dana ditransfer karena tak mau menyusahkan rakyat harus antri hingga ada yang meninggal.
Baca: Jokowi Coret Relaksasi DNI dari Paket Kebijakan Ekonomi ke-16
Cara Jokowi dalam memperlakukan rakyat ini sangat manusiawi.
"Di antara penerima program ini tentu saja pelaku usaha kecil. Ini lah keberpihakan Jokowi kepaa rakyat, yang memang lahir dari rahim rakyat," tegas Budi.