Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hingga September 2018, ADHI Catat Laba Bersih Rp 335 Miliar

Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Oktober 2018 ini salah satunya adalah proyek Bendungan di Kab. Deli Serdang senilai Rp127,7 miliar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hingga September 2018, ADHI Catat Laba Bersih Rp 335 Miliar
istimewa
Jajaran Manajemen Adhi Karya (Persero) saat melakukan publik ekspos di Jakarta, Kamis (29/11/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Bulan Oktober 2018, ADHI mencatat perolehan kontrak baru sebesar RP 12,3 triliun.

Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Oktober 2018 ini salah satunya adalah proyek Bendungan di Deli Serdang senilai Rp127,7 miliar.

Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Oktober 2018 didominasi oleh lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 89,9%,

Properti sebesar 8,6% dan sisanya merupakan lini bisnis Iainnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru dari Pemerintah tercatat sebesar 25,6%, BUMN sebesar 27,6%, sementara Swasta/Lainnya sebesar 46,8%.

Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 61,9%, proyek Jalan dan Jembatan sebesar 20,8%, serta proyek Infrastruktur Lainnya sebesar 17,3%.

Pencapaian kinerja ADHI hingga September 2018 telah sukses mencapai laba bersih sebesar Rp335 miliar, meningkat 63,6% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp205 miliar.

BERITA TERKAIT

Peningkatan laba bersih tersebut didukung dari perolehan pendapatan usaha di September 2018 sebesar Rp9,43 triliun, meningkat 8,2% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp8,71 triliun dan perolehan laba kotor sebesar RPI ,48 triliun, meningkat 47,1% dibandingkan tahun sebelumnya yakni RP 1,01 miliar.

Baca: Spin Off Sukses, Adhi Karya Kini Miliki Anak Usaha di Bisnis LRT dan Kereta Commuter Line

Sesuai penugasan ADHI pada Peraturan Presiden No. 98 Tahun 2015 beserta perubahannya, telah dilaksanakan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit wilayah Jabodebek tahap I sejak September 2015 dengan nilai pekerjaan sebesar Rp22,8 triliun (sudah termasuk pajak) yang meliputi:

Lintas Pelayanan 1: Cawang - Cibubur, lintas Pelayanan 2: Cawang - Kuningan - Dukuh Atas dan lintas Pelayanan 3: Cawang - Bekasi Timur.

Sampai dengan 16 November 2018 progres pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan / Light Rail Transit wilayah Jabodebek Fase I telah mencapai 49,1%, dimana rincian untuk progres pada setiap lintas pelayanannya adalah Cawang - Cibubur sebesar 71,3%, Cawang Kuningan - Dukuh Atas mencapai 37,2% dan Cawang - Bekasi Timur mencapai 41,8%.

Pelaksanaan pembangunan prasarana Kereta Api Ringan / Light Rail Transit wilayah Jabodebek Fase I direncanakan selesai pada tahun 2019.

Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengungkapkan dalam sisa tahun ini, perseroan akan mendapatkan kontrak anyar lainnya senilai Rp12,7 triliun.

"November ini ada kontrak baru yang sudah masuk Rp2,1 triliun tapi belum tercatat. Lalu kami sudah ada pipeline Tol Sigli-Banda Aceh nilainya Rp8,4 triliun, enam ruas Tol Dalam Kota Rp1,4 triliun dan renovasi Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Rp800 miliar. Tiga kontrak itu akan ditandatangani akhir tahun," ujar Entus

Dengan tambahan senilai Rp12,7 triliun, tahun ini, perseroan akan mengumpulkan kontrak baru sebesar Rp25,3 triliun.

"Itu melebihi target kontrak baru yang ditetapkan pada tahun ini yakni Rp23,3 triliun," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas