TRIBUNNEWS.COM - Hotel bintang lima perdana yang dibangun orang Indonesia di Sydney, Australia, akhirnya dibuka untuk publik pada 29 November 2018 lalu.

Fasilitas akomodasi bertajuk Skye Suites Sydney ini dikembangkan Crown Group yang dimotori duet Iwan Sunito dan Paul Sathio.

Menariknya, pembukaan hotel mewah ini dilakukan secara simbolis oleh Menteri Pariwisata Australia Adam John Marshall MP melalui seremoni pengguntingan pita.

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (17/12/2018), Skye Suites Sydney terintegrasi dengan apartemen Arc by Crown. 

Baca: Luis Mila Tolak Pinangan Persib Bandung, Pilih Klub di Spanyol Demi Dekat Keluarga

Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito menuturkan, Skye Suites Sydney dengan Arc by Crown sebagai andalan, merupakan standar baru dalam pembangunan hunian yang mengintegrasikan warisan bersejarah dengan arsitektur kontemporer.

"Skye Suites Sydney merupakan mahakarya arsitektur di Sydney CBD dan kami harapkan menjadi ikon global," kata Iwan.

Menempati area sibuk Kent Street, Skye Suites Sydney menawarkan pengalaman resor mewah dengan lobi tematik hasil adopsi dari bentuk gua es, kolam renang dalam ruangan, dan pusat kebugaran.

Baca: Gelar jumpa Pers Seputar Perceraian, Gading dan Gisella Pesan Hotel Mewah

Terdapat 73 unit apartemen servis dengan tipikal studio, satu kamar tidur, dan dua kamar tidur, yang didedikasikan untuk wisatawan domestik dan internasional dengan lama tinggal harian maupun jangka panjang.

Setiap unitnya dilengkapi peralatan mesin kopi Delonghi dan Vittoria, perlengkapan mandi dan produk perawatan rambut dari Kevin Murphy.

Selain itu, para tamu juga bisa menikmati fasilitas sambungan internet nirkabel, binatu, bar mini dan opsi khusus tingkat kekerasan kasur yang bisa diatur sesuai keinginan.

Adapun Arc by Crown dibuka pada 18 Oktober 2018. Apartemen ini dirancang oleh arsitek beken, Koichi Takada, dan telah dianugerahi Best Condo Development dalam Asia Property Wards 2018.

Pemerintah kota Sydney merevitalisasi Skittle Lane menjadi deretan restoran-restoran, gerai ritel baru, dan karya seni setinggi 12 meter yang bisa dinikmati publik.

Artefak bersejarah yang telah berusia ratusan tahun berhasil ditemukan selama proses penggalian, dan saat ini menjadi etalase publik yang menampilkan transformasi perkotaan di kawasan Kent dan Clarence Street.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hotel Mewah Milik Orang Indonesia Diresmikan Menpar Australia"