Pelni Ubah Pola Operasi Selama Puncak Natal dan Tahun Baru 2019
Pelni mempredikasi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 1 persen dari 327.204 tahun 2017 menjadi 327.458 pelanggan di 2018
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang saat puncak liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melakukan pengubahan pola operasi atau re-routing kapal pada rute-rute yang diprediksi ramai penumpang.
"Untuk mengantipasi permintaan yang tinggi di sejumlah ruas, Pelni melakukan 'rerouting, perubahan pola operasi kapal," kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Ridwan Mandaliko dalam keterangan tertulis, Selasa (18/12/2018).
Pada masa angkutan Nataru tahun ini, Pelni mempredikasi akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sekitar 1 persen dari 327.204 tahun 2017 menjadi 327.458 pelanggan di 2018.
Untuk wilayah Timur, ruas terpadat yaitu ruas Ambon-Dobo-Bandaneira, ruas Baubau-Tual-Saumlaki dan Sorong. Kemudian ruas Manokwari-Bitung-Ternate-Jayapura-Nabire-Serui-Biak-Fakfak dan Ambon.
Sementara wilayah tengah ruas terpadat ada di Baubau-Makasar-Ambon-Wanci dan Kendari, ruas Makasar-Labuan Bajo-Benoa-Surabaya-Maumere-Bima-Balikpapa, ruas Parepare-Tarakan-Nunukan-Pantoloan. Kemuduan ruas Kupang-Ende-Larantuka dan Lewoleba.
Selanjutnya wilayah barat terdiri dari Tanjung Priok, Batam, Belawan, Kijang-Letung-Tarempa dan Natuna, serta ruas Semarang-Kumai-Surabaya.
"Daerah kantong-kantong penumpang yang akan merayakan Natal cukup tinggi di wilayah Timur (35 persen), wilayah Tengah (25 persen) dan wilayah Barat (18 persen)," jelas Ridwan.
Pelni mengoperasikan 26 kapal trayek nusantara dan 52 kapal perintis. Dari 26 kapal tersebut Pelni menambah frekuensi dengan mengoperasikan 13 kapal reguler.
Kemudian, mengubah sembilan rute kapal tipe 3.000 dan kapal 2.000 penumpang, dua kapal tipe 1.000 penumpang serta menglihkan rute dua kapal tipe 500 penumpang.
Ridwan menjelaskan, frekuensi pemberangkatan kapal ditambah dengan mengubah pola operasi pada ruas Batam-Belawan.
Semula KM Kelud rutenya Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan, menjelang Natal dan setelah tahun baru, hanya melayani Batam-Tanjung Balai Karimun-Belawan PP. Setelah Natal, (27/12/2018) dan tahun baru, pola operasi kapal akan kembali normal.
Pada Nataru tahun 2018 Pelni juga akan mengoperasikan KM. Lawit ke Padang dan Gunung Sitoli, berangkat Rabu (19/12/2018) pukul 19.00 dari Tanjung Priok.
Pengoperasian KM Lawit ke Padang-Gunung Sitoli rutin dilakukan setiap menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Kami menyiapkan KM. Lawit ke Padang dan Gunung Sitoli. Semoga bisa untuk nostalgia para perantau warga Minang yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru di tanah kelahirannya,” pungkasnya.