Bluebird Jalin Kerja Sama dengan UNICEF untuk Pendidikan Anak Indonesia
Bluebird melalui program "Bluebird Peduli" secara rutin memberikan bantuan beasiswa mulai dari tingkat D3 hingga sarjana kepada anak dari pengemudi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring dengan komitmen untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia dan bentuk kepedulian perusahaan terhadap pentingnya pendidikan berkualitas sebagai kunci kemajuan dan kesuksesan, Bluebird melaksanakan kerjasama dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) dalam bersumbangsih untuk kesejahteraan anak Indonesia.
Kerjasama ini memungkinkan para penumpang Bluebird serta masyarakat Indonesia yang ingin berpartisipasi dalam memberikan donasi dengan mengakses situs www.unicef.id/bluebird, dimana skema donasi dapat diberikan melalui “donasi rutin” atau “donasi sekali”.
Selain itu dalam rangka mendukung kampanye "Berbagi di Taksi Biru", Bluebird akan memasang wobbler di 10.000 kendaraan taksi Bluebird serta video tentang pentingnya pendidikan bagi mereka yang membutuhkan dalam In-Taxi Entertainment di 500 kendaraan Bluebird.
Robert Gass, Deputi Perwakilan UNICEF di Indonesia mengatakan Indonesia memiliki aset tak ternilai yaitu hampir 80 juta anak-anak dan remaja. Penting untuk berinvestasi bagi kemajuan mereka melalui pembelajaran dan pendidikan.
Untuk membuka potensi terbaik mereka, maka hambatan yang menghalangi anak dan remaja untuk berpartisipasi dan menyelesaikan pendidikan harus dihapus.
"Kami di UNICEF menghargai dan mendorong kontribusi baik oleh publik dan perusahaan agar setiap anak dapat memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah dan belajar berbagai pengetahuan serta keterampilan yang dapat mempersiapkan mereka menyambut masa depan yang cerah,” ujar Robert.
Seperti diketahui, meski dalam beberapa dekade terakhir ini terjadi peningkatan angka partisipasi sekolah, namun - sesuai "Survei Sosial Ekonomi Nasional" (Susenas) pada tahun 2017 mengemukakan bahwa ada sekitar 4,4 juta anak dan remaja tidak bersekolah.
Bahkan beberapa anak yang memiliki kesempatan untuk mengikuti pendidikan sekolah masih kesulitan untuk bisa mencapai tingkat kemampuan dasar akademis.
Di tingkat sekolah dasar, hanya 23 persen siswa kelas 4 berhasil mencapai batas minimum nasional kemampuan matematika, dan hanya 53 persen dalam membaca pada saat survei Indonesia National Assessment Programme (INAP) terakhir pada 2016.
Noni Purnomo, Presiden Direktur Blue Bird Group Holding mengatakan inisiatif kerjasama Bluebird dengan UNICEF dalam mengajak masyarakat untuk turut berperan meningkatkan pendidikan anak Indonesia ini tidak terlepas dari komitmen Bluebird untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, terutama apabila kita menyadari bahwa masih banyak anak-anak yang tidak mengenyam bangku sekolah dikarenakan berbagai faktor, salah satunya keterbatasan finansial.
"Kami di Bluebird percaya bahwa pendidikan merupakan dasar yang sangat penting untuk pembangunan bangsa. Di Bluebird perhatian terhadap pendidikan kami wujudkan dalam pemberian beasiswa kepada anak-anak pengemudi dan karyawan, inisiatif ini sudah berlangsung lebih dari 20 tahun. Kolaborasi dengan UNICEF, sebagai organisasi internasional dibawah naungan PBB yang salah satu fokusnya di bidang pendidikan anak-anak, akan semakin membantu langkah Bluebird dalam mendukung terciptanya generasi penerus berkualitas dan mampu bersaing untuk kemajuan Indonesia di masa depan," tutup Noni.
Hingga saat ini Bluebird melalui program "Bluebird Peduli" secara rutin memberikan bantuan beasiswa mulai dari tingkat D3 hingga sarjana kepada anak dari pengemudi dan juga karyawan Bluebird. Dimulai pertama kali dari tahun 1998, saat ini pemberian beasiswa oleh Bluebird telah diberikan kepada sekitar 25.000 anak-anak pengemudi Bluebird.