Libur Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Uang Tunai Rp 101,1 Triliun
Bank Indonesia memastikan ketersediaan Rupiah selama libur natal dan pergantian tahun dengan menyiapkan Rp 101,1 triliun uang tunai
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia memastikan ketersediaan Rupiah selama libur natal dan pergantian tahun dengan menyiapkan Rp 101,1 triliun uang tunai. Jumlah tersebut meningkat dari periode sebelumnya sebesar Rp 91,7 triliun.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi memproyeksikan pada libur natal dan tahun baru, ketersediaan Rupiah meningkat 10,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Untuk sebarannya, saat ini Jawa masih menjadi yang terbesar di angka Rp 28,4 triliun atau 28,1 persen. Kemudian, uang yang beredar di wilayah timur Indonesia sebesar Rp 28,1 triliun atau 27,7 persen.
Peredaran uang di Jabodetabek mencapai Rp 23,4 triliun atau 23,2 persen, dan uang yang beredar di Sumatera sebesar Rp 21,2 triliun atau 21 persen.
Menurut Rosmaya, dari seluruh jumlah uang yang beredar tersebut, 98 persennya merupakan uang dengan pecahan Rp 20 ribu ke atas. Sisanya adalah uang dengan pecahan kecil.
“Kecukupan uang di kantor pusat maupun di kantor BI seluruh Indonesia baik,” kata Rosmaya di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengimbau agar masyarakat lebih banyak menggunakan uang non-tunai, selain lebih aman, penggunaan uang secara nontunai juga lebih cepat.
“Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat, mari lebih banyak gunakan non tunai, lebih aman, lebih nyaman, lebih cepat,” tutur Perry.
Bank Indonesia juga memastikan kelancaran dan ketersediaan sistem pembayaran nasional, baik terhadap sistem yang dioperasikan oleh Bank Indonesia maupun yang diselenggarakan oleh industri, termasuk menjamin keamanan dan kelancaran sistem pembayaran menjelang akhir tahun.