Pasca Tsunami, Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Pandeglang
Pertamina (Persero) menambah pasokan penyaluran tabung LPG 3 kilogram sebesar 45 persen dari rata-rata penyaluran harian normal.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menambah pasokan penyaluran tabung LPG 3 kilogram sebesar 45 persen dari rata-rata penyaluran harian normal.
Hal tersebut untuk memastikan kebutuhan LPG masyarakat di wilayah terdampak tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten tetap terpenuhi.
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, penyaluran LPG 3 Kg di Kabupaten Pandeglang pada 26 Desember 2018 sebesar lebih dari 30 ribu tabung atau meningkat 45 persen dibandingkan rata-rata normal harian wilayah tersebut.
“Untuk mengamankan stok di masa bencana terdapat penambahan 9.520 tabung, sehingga total penyaluran hari ini sebanyak 30.800 tabung,” kata Dian, dalam keterangan pers yang diperoleh Tribunnews.com, Rabu (26/12/2018).
Penambahan stok LPG 3 kilogram disalurkan ke pangkalan-pangkalan maupun SPBU-SPBU di wilayah terdampak seperti di Kecamatan Carita, Kecamatan Cinangka, Kecamatan Labuan, Kecamatan Cimanggu dan Kecamatan Sumur.
Dijelaskan Sari, jalur distribusi LPG di Kabupaten Pandeglang saat ini beroperasi penuh dengan seluruh jalur distribusi baik Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), Agen LPG PSO, dan NPSO beroperasi 100 persen.
Untuk lembaga penyalur dari 12 Agen PSO dan 1 NPSO, tutur dia, semuanya beroperasi penuh. Dari 425 Pangkalan LPG di Banten, hanya 4 yang Pangkalan yang belum beroperasi yaitu 4 Pangkalan di Kecamatan Sumur.
Baca: Rasakan Duka Mendalam atas Kepergian Suami, Istri Bani Seventeen: Mami Lemah Be. . .
“Kami memenuhi penyaluran dengan melakukan pemenuhan stok di Kecamatan Cimanggu yang bersebelahan dengan Kecamatan Sumur,” kata dia.
Selain LPG 3 Kg Pertamina juga terus memastikan ketersediaan LPG yang berukuran 5,5 Kg, maupun 12 Kg baik untuk kebutuhan masyarakat ataupun kebutuhan memasak di posko-posko dapur umum.