Tujuan Maskapai Hapus Layanan Bagasi Gratis Dipertanyakan
Komisioner Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Guntur Saragih mempertanyakan tujuan para maskapai mengambil kebijakan tersebut.
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah maskapai bertarif rendah atau low cost carrier (LCC) menghapus layanan bagasi gratis bagi penumpang rute domestiknya.
Komisioner Komisi Pengawasan Persaingan Usaha ( KPPU) Guntur Saragih mempertanyakan tujuan para maskapai mengambil kebijakan tersebut.
"Apa ini niatannya naikin harga, karena naikin harganya (maskapai) enggak berani. Tapi kalau niatannya inovasi, KPPU memberikan ruang terhadap yang ini," ujar Guntur di Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Guntur menilai seharusnya para maskapai mengenakan tarif yang berbeda bagi penumpang yang membawa bagasi dan yang tidak membawa bagasi.
"Seyogyanya kalau bagasi harus ada perbedaan dong antara yang bawa dan tidak bawa bagasi. Saya tidak bawa bagasi harga lebih murah dibanding yang bawa bagasi. Prinsipnya low cost kan gitu," kata Guntur.
Baca: Luncurkan Fitur Baru, Garuda Indonesia Ajak Terbang lebih Nyaman dengan Diskon Bagasi hingga 20%
Guntur menambahkan, jika para maskapai mengambil kebijakan itu dalam rangka inovasi KPPU tak mempermasalahkannya. Namun, jika tujuannya untuk menaikan harga secara terselubung, Guntur menyerahkannya kepada Kementerian Perhubungan.
"Bagasi pesawat kalau itu jadi eksesif itu kajiannya di kementerian teknis. Bagaimana penerapan harga Kemenhub ada aturannya. Prinsipnya KPPU memberi peluang adanya inovasi," ucap dia.
Seperti diketahui, maskapai Lion Air dan Wings Air sudah menerapkan kebijakan bagasi berbayar. Kebijakan itu akan dikuti oleh maskapai LCC lainnya, yakni Citilink
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komisioner KPPU Pertanyakan Tujuan Maskapai Hapus Layanan Bagasi Gratis"