BPPT: ITB Bantu Analisa Numerik Kekuatan Struktur LRT Jabodebek
Hal itu dilakukan untuk memastikan proses pengembangan teknis dan sistem kerja dalam kereta api berlangsung sesuai harapan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Program Director (Chief Engineer) BPPT untuk Light Rail Transit (LRT) Mulyadi Sinung mengatakan dalam upaya mendukung industri perkeretaapian dalam negeri. Pihaknya dibantu oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dalam proses review terkait penerapan keamanan desain teknologi Light Rail Transit (LRT) yang dibuat oleh PT Industri Kereta Api (INKA), ITB memang memberikan dukungan melalui analisa numerik kekuatan struktur.
Selain itu bantuan lainnya juga diperoleh dalam menganalisa crash worthiness LRT.
"Dalam review analisa numerik kekuatan struktur serta analisa crash worthiness LRT, BPPT mendapat dukungan penuh dari ITB," ujar Sinung, dalam media briefing di Kantor PT INKA, MADIUN, JAWA TIMUR, Selasa (15/1/2019).
Menurut Sinung, tingkat keakuratan analisa numerik itu sangat penting untuk melanjutkan pada proses selanjutnya yakni pengujian struktur. Terkait pengujian itu, pihak yang melakukan langkah itu adalah Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur BPPT.
"Keakuratan analisa numerik ini menjadi bahan awal sebelum dilakukannya pengujian struktur oleh Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur BPPT," jelas Sinung.
BPPT fokus pada aspek Reliability, Availability, Maintainability and Safety (RAMS) dalam penerapan teknologi untuk LRT Jabodebek. Lembaga tersebut juga akan terus melakukan pemantauan terkait aspek RAMS yang mencakup proses review, validasi dan verifikasi desain.
Hal itu dilakukan untuk memastikan proses pengembangan teknis dan sistem kerja dalam kereta api berlangsung sesuai harapan.