Tahun Ini SIM Group Targetkan Pendapatan Rp 1,9 Triliun
SIMGroup selama ini mendapatkan sejumlah klien yang bergerak di sektor industri pembiayaan, perbankan, asuransi, logistik, telekomunikasi dan lainnya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan penyedia jasa alih daya dan call centre SIMGROUP memproyeksikan pendapatan tahun 2019 ini bisa menembus Rp 1,9 triliun mengacu pada performa perusahaan yang dinilai meyakinkan di sepanjang 2018 lalu.
“Kami menargetkan pendapatan di atas Rp 1,9 triliun, meningkat 28 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun 2018, dengan laba bersih juga meningkat dibanding tahun sebelumnya,” ujar Direktur SIMGROUP Anta Ginting dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (18/1/2019).
Untuk memacu pendapatan, perseroan akan menerapkan beberapa strategi seperti melakukan operational excellence, collaborate dan mengupayakan corporate culture yang baik.
“Kami ingin menjadi Perusahaan yg unggul dan Sehat dalam Bisnis Alih Daya dan Call Center, dengan menciptakan inovasi digital proses dan bisnis, perbaikan kapasitas SDM dan Kolaborasi,” sebut Anta.
Baca: Toyota New Avanza Hanya Minor Change, Mitsubishi: Konsumen yang Kecewa Bisa Beralih ke Xpander
SIMGroup selama ini mendapatkan sejumlah klien yang bergerak di sektor industri pembiayaan, perbankan, asuransi, logistik, telekomunikasi dan lainnya.
Berdiri sejak 2007, SIMGroup telah menjadi salah satu pionir penyalur tenaga kerja outsourcing dan Contact Center di Indonesia dengan prestasi dan reputasi yang sangat baik.
Selain bergerak di bisnis alih daya dan contact center, perusahaan ini juga menggarap bisnis konsultan teknologi informasi, penyewaan peralatan kerja dan kendaraan serta jasa cleaning service dan beroperasi di lebih dari 100 kota di Indonesia, dengan 60 lebih klien dengan didukung 22.000 karyawan.