Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pelet Kayu Alternatif Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan

Batu bara merupakan salah satu sumber energi yang tidak terbarukan. Meskipun Indonesia memiliki cadangan batu bara yang melimpah, pemanfaatan batu bar

Editor: Content Writer
zoom-in Pelet Kayu Alternatif Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan
aquatech.dp.ua
Pelet Kayu Alternatif Bahan Bakar yang Ramah Lingkungan 

Batu bara merupakan salah satu sumber energi yang tidak terbarukan. Meskipun Indonesia memiliki cadangan batu bara yang melimpah, pemanfaatan batu bara haruslah diterapkan dengan bijak. Selain itu, jika tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan, energi yang dihasilkan dari batu bara dapat menyebabkan terjadinya polusi.

Tidak stabilnya harga batu bara juga membuat orang-orang berinovasi untuk menemukan energi terbarukan sebagai energi alternatif pengganti batu bara. Salah satunya adalah wood pellet atau pelet kayu.

Wood pellet atau pelet kayu adalah jenis bahan bakar alternatif terbarukan yang lebih ramah lingkungan (Bioenergy). Pelet kayu memiliki bentuk yang mirip dengan briket kayu tetapi ukuran dan bahan perekatnya berbeda.

Kayu keras seperti kayu Kaliandra Merah menjadi salah satu bahan dasar terbaik dalam pembuatan pelet kayu. Selain itu, limbah kayu yang diolah menjadi serbuk juga dapat dimanfaatkan sebagai pelet kayu.

Karena berasal dari pepohonan, pelet kayu mampu menghasilkan jumlah emisi gas buangan yang 10 kali lebih rendah daripada batu bara dan bahan bakar minyak. Selain itu, limbah dari pelet kayu juga lebih aman dari batu bara, bahkan dapat dimanfaatkan kembali untuk pupuk tanaman. Hebat kan?

pelet kayu
Pelet kayu

Pelet kayu memiliki sifat seperti kayu bakar yang ketika digunakan dapat dipadamkan terlebih dahulu dan digunakan lagi kemudian. Meski begitu, kandungan kalori pada pelet kayu  mendekati kalori pada batu bara, lho! Pada batu bara terdapat 5.000 – 6.000 kKal dan pada pelet kayu yaitu sekitar 4.200 – 4.800 kKal dengan kadar abu sekitar 0,5-3%. Hal ini karena dalam proses pembuatannya pelet kayu telah melewati fase pengeringan sehingga kadar air pada kayunya sudah hilang.

Pelet kayu telah dimanfaatkan oleh berbagai negara seperti Korea, Jepang, China, Jerman, dan juga AS sebagai bahan bakar penghangat ruangan. Namun, negara-negara tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan pelet kayu di negaranya karena pertumbuhan kayu yang lebih lama di sana.

Berita Rekomendasi

Saat ini, berbagai perusahaan industri, pabrik, bahkan UKM sudah mulai memilih pelet kayu sebagai bahan bakar mereka. Lagi, pelet kayu juga bisa kamu manfaatkan sebagai bahan bakar untuk panggangan BBQ karena akan jauh lebih mudah untuk terbakar daripada arang. Bahkan saat ini, sudah ada banyak jenis kompor pelet yang mulai digunakan oleh masyarakat.

Penulis: Nurfina Fitri Melina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas