Agar Bisa Didarati Pesawat Berbadan Lebar, Runway Kertajati Diperpanjang
Landasan pacu atau runway di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati diperpanjang menjadi 3.000 meter.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Landasan pacu atau runway di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati diperpanjang menjadi 3.000 meter.
Diperkirakan runway tersebut dapat difungsikan secara penuh pada April 2019.
Airport Operation and Performance Group Head PT BIJB, Agus Sugeng Widodo menyampaikan, dengan panjang runway yang mencapai 3.000 meter tersebut, maka Bandara Kertajati siap melayani penerbangan long distance atau jarak jauh.
Selain itu, pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 atau Airbus A380 dapat mendarat di Bandara Kertajati.
"Kita dari sisi Bandara menyatakan kesiapannya jika pemerintah menginginkan penerbangan haji dari sini dengan panjang landasan mencapai 3.000 meter. Karena pesawat pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 sudah bisa mendarat langsung di sini," kata Agus, Kamis (24/1/2019).
Tak hanya memperpanjang landasan pacu, sisi udara untuk area parkir pesawat atau apron juga diperluas. Perluasan apron telah selesai pada Desember 2018.
Setelah diperluas, apron dapat menampung 22 pesawat, di mana sebelumnya hanya 10 pesawat saja. "Parkiran ini menambah dua kali lipat di mana kini menjadi 22. Empat untuk parking wide body dan 16 parking narrow body," ujar Agus.
Fisik perpanjangan runway dilakukan oleh PT Angkasa Pura II, dan direncanakan selesai pada akhir Januari ini.
Baca: Bandara Kertajati Masih Sepi Penumpang, Menhub dan Pemprv Jabar Siapkan Siasat
Setelah selesai, lanjut Agus, akan dilakukan pengerjaan infrastruktur pendukung seperti marka, Instrumen Landing System (ILS) sebagai alat bantu pendaratan, dan Airfield Lighting System (ALS) guna menunjang sarana sisi udara Bandara Kertajati.
"Untuk fisik kontruksi runway sebenarnya sudah mencapai 100 persen pada akhir Januari ini, namun masih diperlukan infrastruktur lainnya sesuai standar keamanan penerbangan," ucapnya.
Setelah fisik dengan klasifikasi PCN (Pavement Classification Number) atau kekuatan runway 89, maka pengerjaan dilanjutkan pada Airfield Lighting System (ALS) yang membantu pendaratan visual kepada pilot.
Sebagai tambahan informasi, ALS merupakan konfigurasi susunan lampu-lampu yang terpasang secara simetris di runway atau landasan pacu.
Sebelum digunakan pada April mendatang, Kementerian Perhubungan sebagai regulator melakukan verifikasi untuk memastikan keselamatan pesawat yang terabng atau mendarat di Bandara Kertajati.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Runway" Diperpanjang, Bandara Kertajati Siap Layani Penerbangan Jarak Jauh"