Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mendag: Kinerja Ekspor Indonesia Mulai Tunjukkan Performa

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengapresiasi PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), karena telah sukses mengekspor

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Mendag: Kinerja Ekspor Indonesia Mulai Tunjukkan Performa
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) di kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (19/9/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengapresiasi PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), karena telah sukses mengekspor produk 300 ton baja struktur ke Sri Lanka dan 400 ton plat baja ke Australia.

“Hal ini dapat menjadi katalis yang sangat penting, untuk tidak saja mendorong pertumbuhan industri domestik, namun juga untuk terus menangkap peluang pasar global,” kata Enggar, Kamis (31/1/2019).

Menurut dia, produk ekspor Indonesia tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya peran aktif para pelaku usaha untuk terus berkomitmen mengembangkan usahanya dan mendukung perekonomian nasional.

Enggar melanjutkan, besi dan baja merupakan komoditas yang sangat penting bagi pembangunan suatu bangsa.

Besi dan baja merupakan bahan yang dipakai dalam berbagai industri karena sifat-sifatnya yang bervariasi dan fleksibel, mulai dari industri konstruksi dan bangunan, otomotif, sampai dengan peralatan dapur dan rumah tangga.

Total ekspor Indonesia pada 2018 mengalami kenaikan dari 168,82 miliar dolar AS pada 2017 menjadi 180,06 miliar dolar AS pada 2018 atau naik sebesar 6,65 persen, sedangkan ekspor nonmigas mencapai 162,65 miliar dolar AS atau naik sebesar 6,25 persen.

Adapun untuk ekspor besi dan baja Indonesia pada 2018 mengalami kenaikan yang cukup tajam dari 3,33 miliar dolar AS pada 2017 menjadi 5,75 miliar dolar AS pada 2018 atau naik sebesar 72,40 persen.

Berita Rekomendasi

CEO GRP Alouisius Maseimilian optimistis kinerja perusahaan dapat terus meningkat, terutama didukung dengan akan beroperasinya fasilitas blast furnace (pengolahan bijih besi) di semester kedua 2019.

“Fasilitas ini merupakan upaya perusahaan untuk mampu memenuhi kebutuhan baja nasional yang terus meningkat setiap tahunnya, serta membuka peluang penjualan lebih banyak lagi di mancanegara. Tentunya berkat dukungan pemerintah, terutama Kemendag, yang membantu mengatasi hambatan perdagangan ekspor melalui berbagai regulasi,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas