Jelang Rilis Data Perekonomian, IHSG Diproyeksi Menguat hingga Level 6.676
Analis Indosurya Sekuritas Indonesia, William Suryawijaya menyebutkan beberapa faktor yang akan menopang kenaikkan IHSG.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di level 6.481,45 atau turun 0,87 persen pada perdagangan Senin (4/2/2019). Hari ini, Rabu (6/2/2019), IHSG disebut berpotensi menguat seiring adanya rilis data perekonomian oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Analis Indosurya Sekuritas Indonesia, William Surya Wijaya menyebutkan beberapa faktor yang akan menopang kenaikkan IHSG.
Di antaranya indeks kepercayaan konsumen, kepercayaan bisnis serta Produk Domestik Bruto (PDB) yang diperkirakan dalam kondisi stabil.
Baca: KPK Pastikan Pendampingan Hukum untuk Pegawainya yang Dianiaya
"Jelang rilis data perekonomian perihal indeks kepercayaan konsumen, bisnis confidence serta GDP, disinyalir akan berada dalam kondisi stabil, sehingga akan semakin memperlihatkan bahwa kondisi fundamental perekonomian negara berada dalam kondisi yang cukup baik,” kata William dalam riset hariannya, Rabu (6/2/2019).
"Hal ini diharapkan dapat mempercantik pola pergerakan IHSG hinga beberapa waktu mendatang yang dapat membuat investor semakin yakin untuk berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia,” sambungnya.
William memprediksi hari ini IHSG berpotensi menguat di rentang level 6.442 – 6.676.
Baca: Kader PSI Parepare Mundur Massal, Soroti Transparansi Keuangan Hingga Poligami
Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan William: PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telekomunikasi Indonesia Persero (TLKM), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL).