TRIBUNNEWS.COM – Selama 24 jam terakhir ini muncul kabar jika JNE berniat menyetop pengiriman melalui Kargo Udara akibat tarif kargo pesawat yang naik 300%.

Ketika tim Tribunnews.com mengkonfirmasi kabar ini kepada JNE, pihak JNE langsung menampik kabar tersebut.

Dalam rilis yang kami terima, JNE mengungkapkan jika mereka tidak melakukan penghentian pengiriman melalui kargo udara karena ini sesuai dengan komitmen JNE untuk selalu selalu memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan.

“Sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres, sampai saat ini JNE tidak pernah menghentikan kiriman melalui kargo udara. Oleh karena itu, isu yang beredar tentang penghentian pengiriman melalui jalur udara oleh JNE adalah tidak benar,” Eri Palgunadi selaku VP of Marketing JNE.

Pihak JNE juga mengungkapkan jika dalam menjalankan proses bisnisnya, keberhasilan JNE dalam menghantarkan kiriman seluruh pelanggan tidak lepas dari peran mitra, khususnya maskapai penerbangan.

Oleh karena itu, kerjasama yang saling menguntungkan dengan penyedia jasa kargo udara tersebut harus terus terlaksana dalam rangka terciptanya iklim bisnis yang dapat mendukung UKM dalam negeri.

Selain itu, JNE juga sangat mengapresiasi tanggapan baik pemerintah yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI terhadap aspirasi yang disampaikan oleh Asperindo.

Apresiasi ini diberikan salah satunya atas penyelenggaraan pertemuan antara pelaku jasa logistik, termasuk ASPERINDO dimana JNE merupakan salah satu dari 200 lebih perusahaan anggotanya, pada Rabu (6/2/2019) kemarin.

Pertemuan ini bertujuan untuk memajukan industri logistik dengan menganalisa tiap permasalahan agar solusi terbaik dapat dijalankan, termasuk tentang Surat Muatan Udara.