Misbakhun Tantang Prabowo soal APBN Bocor 25 Persen: Mana Buktinya, Siapa Pelakunya?
Prabowo, lanjut politisi yang dudul di Komisi Keuangan dan Perbankan DPR ini, seharusnya memperkuat argumennya soal kebocoran 25 persen dana APBN.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Influencer Tim Kampanye Nasional Jokowi - Kiai Maruf Amin M Misbakhun mengkritik pernyataan Prabowo Subianto soal kebocoran dana APBN hingga 25 persen. Politikus Golkar yang dikenal getol membela kebijakan Jokowi itu menganggap pernyataan Prabowo tak disertai data valid.
“Pendapat Pak Prahowo yang mengatakan ada kebocoran anggaran APBN sebesar 25 persen itu harus dibuktikan secara faktual. Tidak boleh seseorang bisa menyebutkan angka kebocoran tetapi tidak bisa membuktikan apapun,” ujar Misbakhun, Jumat (8/2/2019).
Prabowo, lanjut politisi yang dudul di Komisi Keuangan dan Perbankan DPR ini, seharusnya memperkuat argumennya soal kebocoran 25 persen dana APBN. Selama ini ketua umum Partai Gerindra itu, Misbakhun mempertegas, kerap melontarkan pernyataan tanpa bukti sehingga menjadi rumor yang akhirnya menguap begitu saja.
Baca: Jokowi Unggul di Media Sosial, Tim Sukses Bocorkan Rahasianya
“Kalau memang ada kebocoran keuangan negara, harus ada proses hukum, siapa pelakunya, karena angka 25 persen dari APBN adalah jumlah yang signifikan,” tegasnya.
Baca: Politikus PDIP Sebut Jokowi Tak Punya Tradisi Tempeleng Orang
Mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu lantas menyinggung soal laporan keuangan pemerintah pusat 2016 dan 2017 yang memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Misbakhun menyebut predikat WTP itu merupakan prestasi tersendiri bagi pemerintahan Presiden Jokowi.
“Dan capaian itu adalah pertama kali dalam sejarah republik ini sejak Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara” ucap Misbakhun.
Ketua Departemen Pengawasan Pembangunan DPP Partai Golkar itu pun meyakini Presiden Jokowi mampu menciptakan pemerintahan yang kredibel. Pemerintahan Presiden Jokowi, kata Misbakhun, selalu berupaya menggunakan anggaran secara transparan dan akuntabel.
“Bahkan penggunaan anggaran di APBN bisa diakses oleh masyarakat. Pemerintahan Pak Jokowi menggunakan anggaran demi menyejahterakan masyarakat dan itu sudah terbukti,” kata dia.
Misbakhun menantang Prabowo maupun tim pemenangannya mencari bukti soal kebocoran APBN hingga 25 persen. Apalagi, kata wakil rakyat asal Pasuruan itu, Prabowo adalah ketua umum partai yang bisa menggerakkan anak buahnya di DPR untuk menelusurinya.
“Tetapi kalau cuma melemparkan rumor, apakah pantas, apakah patut, apakah wajar seorang pemimpin hanya mengutarakan pendapatnya di ruang publik tanpa didasari bukti-bukti yang kuat, faktual dan konkret?” ujar Misbakhun.
Sebelumnya Prabowo saat berpidato pada perayaan ulang tahun ke-20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Jakarta, Rabu (6/2) mengaku sudah menghitung kebocoran keuangan negara setiap tahunnya. “Taksiran saya, 25 persen dari anggaran itu bocor," katanya.
Presiden Jokowi juga langsung merespon balik soal pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut adanya kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN mencapai Rp 500 Triliun.
Presiden Jokowi menantang Prabowo untuk melaporkan dugaan tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Namun, calon presiden nomor urut satu tersebut meminta laporan tersebut disertai dengan bukti berdasarkan data, bukaan hanya sekadar tudingan.
"Duitnya gede banget Rp500 triliun. Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta. Jangan asal," tegas Jokowi usai menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2019, di JI-EXPO, Kemayoran, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.