Perdagangan Awal Pekan, IHSG Diprediksi Menguat Hingga Level 6.676
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, kondisi perekonomian yang cukup stabil menjadi penopang laju IHSG hari ini.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki pekan ketiga Februari 2019, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berpotensi menguat. Pada perdagangan sebelumnya Jumat (8/2/2019) IHSG ditutup melemah 0,22 persen di level 6.521,66.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, kondisi perekonomian yang cukup stabil menjadi penopang laju IHSG hari ini.
William mengatakan, IHSG masih akan menunjukkan pergerakan dalam rentang konsolidasi wajar.
“Namun potensi penguatan masih terlihat cukup besar di mana hal ini juga ditunjang oleh kondisi perekonomian yang stabil di sisi domestik serta kondisi asar global dan regional yang juga masih terus naik,” kata William dalam riset hariannya, Senin (11/2/2019).
Dia menjelaskan, rilis data perekonomian terkait indeks kepercayaan konsumen, business confidence serta pertumbuhan ekonomi yang stabil, diyakini masih memberikan sentimen positif.
Baca: Hari Ini Harga Emas Batangan Antam Stagnan di Level Rp 666.000 Per Gram
"Semuanya turut memberikan sentimen terhadap IHSG dalam jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi naik," jelasnya.
William memprediksi IHSG berada di rentang level 6.442-6.676 pada perdagangan hari ini.
Waham-saham yang direkomendasikan William antara lain, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Telekomunikasi Indonesia Persero (TLKM), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).