Satelit Nusantara Satu Bakal Bantu Pemerintah Sebarluaskan Internet ke Pelosok
Selain itu, satelit tersebut juga digunakan untuk memperkuat layanan ritel PSN melalu produk Ubiqu dan Sinyalku.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jaringan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), Heru Dwikartono mengatakan Satelit Nusantara Satu akan digunakan untuk keperluan Pemerintah yang akan menyebarluaskan internet ke berbagai desa di Indonesia.
Selain itu, satelit tersebut juga digunakan untuk memperkuat layanan ritel PSN melalu produk Ubiqu dan Sinyalku.
Ubiqu merupakan produk utama PSN untuk melayani kebutuhan internet di Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
Heru menjelaskan, saat ini sudah sekitar tiga ribu desa telah terkoneksi dengan Ubiqu.
Baca: Djarum Superliga Badminton 2019: Anthony Sinisuka Ginting Kalahkan Tommy Sugiarto Dua Set Langsung
Diharapkan pada akhir 2019, 10 ribu desa telah terkoneksi Ubiqu dan sekitar 2020-2021 25 ribu desa telah terkoneksi.
"Kami memiliki Ubiqu dan Sinyalku dengan cakupan mulai dari ujung barat Sumatera hingga ujung timur Papua, dari ujung utara Sulawesi hingga ujung selatan Nusa Tenggara,” tutur Heru.
Menurutnya, Ubiqu yang menggunakan satelit dapat dipasang di mana saja di seluruh Indonesia, baik di kota, di desa, daerah pegunungan, kepulauan, bahkan dapat melayani hingga ke daerah pelosok atau remote area.
PSN, perusahaan telekomunikasi berbasis satelit swasta pertama di Indonesia sukses meluncurkan Satelit Nusantara Satu ke
orbitnya.
Satelit broadband pertama di lndonesia dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) ini lepas landas dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 dari Space X menuju slot orbit 146° BT tepat di atas Papua, Indonesia.
Peluncuran Satelit Nusantara Satu disaksikan oleh Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), perwakilan Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dan seluruh pemangku kepentingan PSN yang hadir di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, 21 Februari 2019 waktu setempat.
Satelit Nusantara Satu memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band serta 8 spot beam Ku-band dengn total kapasitas bandwidth mencapal 15 Gbps.
Cakupan C-band dan Extended C-band satelit tersebut meliputi wilayah Asia Tenggara, sementara untuk Ku-Band meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari 8 Spot Beam pada sistem HTS.
Selain itu, satelit yang diproduksi oleh Space System Loral (SSL) ini menggunakan platform SSL-1300-140 yang sanggup mengorbit selama lebih dari 15 tahun.
Satelit ini memiliki berat ketika peluncuran mencapai 4.100 kilogram.