Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kritik Data Ekonomi di Pidato Jokowi, Ini Kata Rizal Ramli

"Debat kedua ternyata banyak sekali data, angka yang ngasal, ngawur, dan cenderung hoaks," kata Rizal dalam konferensi pers di Jakarta

Editor: Sanusi
zoom-in Kritik Data Ekonomi di Pidato Jokowi, Ini Kata Rizal Ramli
TRIBUN/DANY PERMANA
Ekonom Rizal Ramli berbincang dengan awak Tribunnews.com terkait perkembangan ekonomi Indonesia terbaru di Kantor Redaksi Tribun Network, di Palmerah, Jakarta, Rabu (6/2/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom senior Rizal Ramli angkat bicara terkait data dan angka yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kebangsaan yang dianggapnya tak sesuai.

Data yang dimaksud adalah dalam debat calon presiden (capres) maupun pidato politik calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (24/2/2019).

"Debat kedua ternyata banyak sekali data, angka yang ngasal, ngawur, dan cenderung hoaks," kata Rizal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Rizal mengakui dirinya selama ini berharap banyak kepada Jokowi sebagai presiden, sehingga setiap kata-kata atau ucapannya bisa dapat dipercaya. Ia heran data yang disampaikan Jokowi keliru.

"Kok bisa ya Presiden bicara seperti itu? Dan banyak dikritik media masa setelah itu," ujarnya.

Baca: Reaksi Putri Ashanty saat Lihat Gambar Jokowi Naik Motor Bikin Gemas Warganet

Dia mengatakan, kesalahan serupa juga dilakukan calon presiden nomor urut 01 ini ketika pidato politiknya di Sentul. Menurutnya, penyataan Jokowi terkait data dan angka capai kerja yang sudah diraih juga keliru.

"Dan enggak berubah pidatonya di Sentul. Itulah kenapa saya ingin menyampaikan catatan, terhadap pidato Presiden Joko Widodo," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Meskipun demikian, Rizal tidak menyebutkan dan menjelaskan secara spesifik data keliru yang ia maksud, yang sebelumnya disampaikan Jokowi di berbagai kesempatan.

Namun, ia sangat menyayangkan itu. "Indonesia sangat perlu pemimpin optimis yang membawa perubahan.

Optimisme diperlukan baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun negara," imbuhnya.

Dalam pidato politiknya, Jokowi menyampaikan sejumlah hal terkait kinerja yang telah dicapai dalam pemerintahannya, baik bidang ekonomi, sosial dan lainnya. Selain itu ada juga janji program kerja jika terpilih lagi pada Pilpres mendatang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rizal Ramli Kritik Data Ekonomi di Pidato Jokowi "

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas