Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Februari, Aktivitas Manufaktur Indonesia Tetap Stagnan

Meski posisi indeks naik dari bulan sebelumnya 49,9, kondisi aktivitas manufaktur Indonesia sepanjang Februari secara umum dinilai tidak berubah.

Editor: Sanusi
zoom-in Februari, Aktivitas Manufaktur Indonesia Tetap Stagnan
Kompas Nasional/AGUS SUSANTO
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki Februari, aktivitas manufaktur Indonesia masih stagnan. Nikkei dan IHS Markit, Jumat (1/3), merilis Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di posisi 50,1.

Meski posisi indeks naik dari bulan sebelumnya 49,9, kondisi aktivitas manufaktur Indonesia sepanjang Februari secara umum dinilai tidak berubah.

"Sektor manufaktur Indonesia secara umum masih stagnan pada bulan Februari, menunjukkan tanda-tanda yang mengecewakan untuk triwulan pertama. Volume produksi terus menurun, sedangkan bisnis baru yang masuk tercatat sepi," ujar Kepala Ekonom IHS Markit Bernard Aw dalam laporannya, Jumat (1/3).

Baca: Diduga Berisikan Sempalan PKS, Hidayat Nur Wahid Ogah Tanggapi Deklarasi Garbi DKI

Nikkei mencatat, permintaan baru yang masuk tidak berubah dari kondisi bulan sebelumnya, lantas penjualan ekspor terus menurun. Sementara, perusahaan cenderung menurunkan aktivitas pembelian (purchasing activities) lantaran kondisi stok yang mencukupi dan berkurangnya persyaratan produksi.

Stok pembelian (stocks of purchases) sedikit naik pada Februari, setelah turun selama tiga bulan belakangan. Sebaliknya, inventaris barang turun selama lima belas bulan berturut-turut hingga bulan lalu.

Di sisi lain, melesunya input mengurangi beban rantai pasokan sehingga waktu pengiriman barang dilaporkan lebih cepat untuk pertama kalinya sejak Juni 2017. Dari sisi harga, tekanan inflasi relatif rendah di tengah nilai tukar yang menguat sehingga biaya input tumbuh pada laju terlambatnya.

"Tekanan inflasi dapat ditangani dengan baik, dengan biaya input dan harga output naik hanya pada kisaran marginal dan pada laju yang lebih lemah dibandingkan tahun lalu. Penguatan nilai tukar secara umum disebutkan sebagai alasan perlambatan inflasi,” lanjut Bernard.

Berita Rekomendasi

Secara umum, Nikkei mencatat para responden tetap cukup antusias terhadap perkiraan bisnis tahun mendatang. Responden berharap, aktivitas manufaktur akan membaik seiring dengan variasi produk yang lebih banyak, investasi kapital dan ekspansi bisnis yang terencana.

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Aktivitas manufaktur Indonesia tetap stagnan di bulan Februari

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas