TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir meresmikan penyambungan listrik gratis kepada 117 kepala keluarga di Kampung Pojok, Desa Sindangsari, Serang, Banten pada Jumat (15/3/2019).

"Ini bagian Corporate Social Responsbility (CSR) PLN Peduli memberikan bantuan listrik gratis untuk warga Serang, Banten. Kick off 2019 ini bantuan listrik gratis untuk warga tidak mampu dimulai dengan simbolisasi penyalaan listrik kepada 117 KK," ujar Sofyan.

Sofyan menjelaskan, jumlah warga miskin yang dibantu sesuai dengan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Tahun lalu, PLN bersinergi dengan beberapa BUMN beri listrik gratis untuk 2600 KK, sementara di 2019 ditargetkan mencapai 2959 KK.

Baca: Marko Simic Kirim Pesan untuk Persija Jakarta Jelang Laga Lawan PSS Sleman

Penyambungan listrik gratis ini merupakan bagian dari gelaran pemerintah bertajuk "Sinergi untuk Rakyat" yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, bantuan penyambungan listrik bagi warga miskin dan tidak mampu sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar listrik bagi penerangan maupun penggunaan alat-alat elektronik di rumah warga.

"Tadi ada bantuan dari PLN yang memberikan listrik gratis kepada warga tidak mampu, kalau dulu warga tidak mampu nyantol listrik sekarang warga sudah punya listrik sendiri dari PLN," ujar Sri Mulyani di hadapan ratusan warga Kampung Pojok.

Dalam program ini, warga yang mendapat sambungan listrik gratis akan mendapatkan sambungan listrik PLN daya 450 Volt Ampere (VA), dengan tarif bersubsidi. Listrik yang digunakan adalah sistem layanan prabayar.

Berdasarkan data yang dimiliki PLN saat ini sebanyak 24.227 rumah tangga masih nyalur atau nyantol listrik dari tetangga, untuk itu program sambung listrik gratis dirasa sangat perlu untuk menekan jumlah tersebut.

“Dengan bantuan listrik gratis warga miskin sudah dapat menikmati listrik yang memadai untuk penerangan dan kebutuhan rumah tangganya. Harapannya, dengan listrik ini juga dapat menjadi penggerak bagi tumbuhnya ekonomi warga,” pungkas Sofyan.