Survei Sebut Milenial sebagai Generasi Paling Boroskan Uang
Berdasarkan survei dari GoBankingRates, milenial jauh lebih boros ketimbang generasi lainnya
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan survei dari GoBankingRates, milenial jauh lebih boros ketimbang generasi lainnya.
"Banyak individu yang menghabiskan uangnya untuk hal-hal yang tidak diperlukan seperti kopi, makan di luar, hiburan, pakaian, dan alkohol. Ketika dikelompokkan berdasarkan kelompok usia, generasi milenium menghabiskan lebih dari setiap generasi lainnya secara keseluruhan, terutama untuk pakaian dan makan di luar," sebut survei GoBankingRates dilansir dari CNBC, Kamis (21/3/2019).
Menurut survei tersebut, bila milenial bisa menghilangkan kebiasaan yang tidak perlu, milenial bisa mengumpulkan uang lebih banyak.
"Jika Anda menghilangkan kebiasaan membeli kopi setiap hari atau pengeluaran lainnya yang tidak perlu, Anda dapat mengumpulkan uang lebih banyak dari waktu ke waktu. Apalagi jika Anda menggunakan uang itu untuk berinvestasi," sebut survei tersebut.
Survei yang diikuti oleh 1.000 orang ini menemukan biaya-biaya untuk makan di luar dan membeli kopi tetaplah mahal, meskipun biayanya sangat bervariasi di seluruh dunia.
Selain membeli kopi, biaya lainnya seperti pakaian, aksesoris, tiket konser, dan moda transportasi online juga mendominasi pengeluaran kaum milenial.
Baca: Cegah Stunting, Kaum Milenial Punya Andil Sebarkan Informasi Soal Gizi
Dalam survei itu juga disebutkan, pengeluaran yang tidak penting dapat memangkas sisa uang tabungan bahkan kebutuhan jangka panjang lainnya.
"Banyak orang menghabiskan uang untuk pengeluaran yang memang dibutuhkan seperti asuransi kesehatan, membayar rumah, dan membeli bahan makanan selama sebulan. Namun, pengeluaran yang tidak penting sering menghabiskan sisa uang yang seharusnya bisa ditabung," sebutnya.
Menurut Mark Avallone, seorang penulis dan finansial advisor, jika kaum milenial mampu menyimpan uangnya untuk investasi dibanding membeli kopi, maka semakin lama uang tersebut bertambah.
"Jika mereka mampu menggunakan uangnya untuk investasi, maka secara otomatis uangnya bisa bertambah 2 hingga 7 persen," tutur Mark.