Para Petani Antusias Bulog Berkomitmen Beli Gabah Mereka
Andriko Noto Susanto mendukung langkah Bulog dan Mitra (Perpadi dan Gapoktan) untuk segera serap gabah yang harganya kini sudah di bawah HPP.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Badan Ketahanan Pangan (BPK) Kementerian Pertanian (Kementan) yang diwakili Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Andriko Noto Susanto mendukung langkah Bulog dan Mitra (Perpadi dan Gapoktan) untuk segera serap gabah yang harganya kini sudah di bawah HPP.
"Bapak Menteri menginstruksikan harga GKP di petani tidak boleh di bawah Rp 4.070 pada kadar air 25 persen dan hampa 10 persen. Jika ada gabah yang di bawah HPP segera serap. Saya melihat disini harga sudah masuk, kualitas juga sudah diuji, tunggu apalagi segera serap. Masalah varietas, saya sampaikan ke petani bahwa tidak ada persyaratan jenis varietas dalam penyerapan gabah oleh Bulog. Intinya kalau harga dan kualitas masuk langsung dibeli," jelas Andriko Noto Susanto.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Bulog Subdivre Jember, Jamaludin menyampaikan kesiapannya membeli gabah petani.
"Pada hari ini, disaksikan oleh Tim Kementerian Pertanian, HKTI, KTNA, dan Perpadi, kami melakukan pembelian awal gabah oleh Bulog sebesar 20 ton GKP dan akan terus bertambah. Kalau tadi kata Pak Ali harga gabah Rp 3.500, sekarang Bulog akan beli dengan harga 4.070 sesuau HPP, Fleksibilitas," jelas Jamaludin.
Mendengar arahan Andriko Noto Susanto dan jawaban Bulog, petani yang hadir merasa bersyukur dan senang atas harga yang diterima.
"Terimakasih kami hari ini merasa senang sekali gabah dibeli dengan harga sesuai HPP. Kalau masalah kualitas kadar air dan hampa nanti gampang kita bisa sesuaikan kualitasnya," jelas Ali.
Bukan hanya itu saja, Ketua Perpadi Jember, Johannes Suwarno yang hadir dalam panen tersebut juga menyatakan siap membeli gabah petani.
"Kami dari Perpadi Jember siap membeli gabah. Anggota kami ada sekitar 25 orang dan melihat harga gabah yang sudah dibawah HPP maka kami akan segera lakukan pembelian," kata Johannes.
Dengan hadirnya BKP Kementan dan Bulog, pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga harga gabah di tingkat petani dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.