TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Go-jek memperkaya keterampilan mitra driver agar menjadi sumber daya yang berkualitas lewat rangkaian kegiatan Bengkel Belajar Mitra (BBM).

Sejak Oktober 2018, BBM telah menjangkau lebih dari 1.000 mitra driver di lima kota besar Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Makassar.

VP Transport Marketing Go-jek, Monita Moerdani mengatakan ke depannya direncanakan hadir di setiap kota seluruh Indonesia.

“Mitra Driver merupakan garda terdepan pelayanan Go-jek sekaligus bagian penting dalam ekosistem. Dengan hadirnya BBM, mitra Go-jek kian memberikan layanan andal utamanya untuk pengguna dan masyarakat,” kata Monita dalam konfrensi pers di kantor Go-jek, Jakarta, Jumat (5/4/2019).

Satu di antara topik yang diajarkan kepada mitra yakni pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).

Melalui pelatihan BBM, mitra tidak hanya dilatih andal dan sigap setiap saat tapi juga bisa jadi agen keselamatan sesama pengguna jalan raya.

Baca: DPRD Langkat Diminta Fokus pada Kegiatan untuk Tingkatkan PAD

CEO Siaga, Ivan Muliadi sebagai partner Go-jek dalam pelatihan P3K mendukung penuh upaya memitigasi risiko kecelakaan lalu lintas.

“Pembekalan ilmu dasar P3K ini menarik karena jutaan mitra driver banyak menghabiskan waktunya di jalan. Harapannya agar mitra driver memahami sisi praktis P3K sehingga bisa diterapkan oleh dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya,” papar Ivan.