Kemristekdikti Perkenalkan Tempe Binaan UMKM
Tempe merupakan produk olahan berbahan dasar kedelai khas Indonesia yang memiliki rasa yang khas.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tempe merupakan produk olahan berbahan dasar kedelai khas Indonesia yang memiliki rasa yang khas.
Produk tersebut ternyata tak sedikit di minati masyarakat luar negeri, khususnya masyarakat negeri ginseng, Korea Selatan.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir mengungkapkan permintaan tempe buatan Indonesia di Korea Selatan, cukup tinggi.
Hal tersebut dintakannya saat jumpa pers di kantornya, Jalan Pintu Satu, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (4/5/2019).
Baca: Menteri Budi Karya Borong Tempe di Pasar Ilir Palembang
Tempe yang diminati oleh Korea Selatan itu diakuinya merupakan hasil dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dibina Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggu (Kemristekdikti).
"Produk ini dari usaha kecil yang didampingi oleh (Kem)ristekdikti, dan sekarang tempe ini (Tempe Kampung) adalah ekspor. Selama ini tempe ini dikonsumsi di rumah tangga saja, tapi sekarang di luar negeri ada permintaan yang sangat tinggi terhadap tempe ini," kata M. Nasir.
Kelebihan dari tempe tersebut adalah bisa tahan selama satu bulan tanpa pengawet kimia berbahaya.
Rahasia keawetan tempe tersebut ada pada kemasannya, yang memiliki teknologi hasil riset yang bisa mengawetkan makanan secara alamiah.
"Jadi biasanya tempe itu kan tiga hari, busuk, ini bisa satu bulan (tidak busuk). Pada pengemasannya, jadi pada kemasana dan sistem ini lah yang bisa menahan kerusakan (oleh jamur)," jelas M. Nasir.
M. Nasir mengaku, tempe tersebut diekspor ke Korea Selatan sebanyak dua kontener perminggu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.