TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan UMKM Go Online 2019 resmi diluncurkan di Jakarta Maret lalu, kegiatan UMKM Go Online ini dilakukan dalam bentuk Grebeg Pasar.

Pemerintah bersama kementerian/lembaga dan marketplace membantu pedagang membuka toko baru melalui internet dengan cara onboarding/mendaftar ke marketplace.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan Grebeg pasar merupakan kepedulian pemerintah kepada masyarakat untuk membantu meng-onboarding-kan pelaku UMKM, mendampingi pedagang agar mahir dalam melakukan transaksi secara online.

Dikarenakan saat ini masih banyak pelaku UMKM yang menggunakan cara-cara konvensional dalam melakukan penjualan produk.

"Untuk berbisnis makanan sekarang tidak harus mempunyai restoran, tidak harus menyewa tempat, bisa langsung dari dapur, jika punya brand atau nama yang bagus, bisa langsung dikirim langsung ke konsumen,” kata Rudiantara dalam rangka sosialisasi UMKM Go online di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).

Kemenkominfo mengampanyekan UMKM Go Online diantaranya ke Pasar Pananjung, Pusat Belanja Nanjungsari, Pasar Karangpawitan, Pusat Belanja Nanjung Endah, Pasar Parigi, dan Pusat Belanja Nanjung Asri.

Baca: Bank Rakyat Indonesia Luncurkan Kartu Kredit BRI Agro

Diketahui mayoritas para pelaku UMKM belum menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi dengan baik guna meningkatkan omzet penjualan.
​
Padahal, Indonesia merupakan pasar besar di Asia yang memiliki peluang besar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. UMKM menjadi salah satu tulang punggung negara untuk meningkatkan perekonomian nasional.

Pemantapan sektor ekonomi digital akan memainkan peranan penting bagi Indonesia di era teknologi saat ini.

Grebeg Pasar sudah dilaksanakan di Jakarta, Depok, Bogor, dan Tangerang Selatan ke masing-masing enam titik di pasar rakyat kabupaten/kota tersebut sejak Februari hingga Maret 2019.