Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Go-Jek Jadi Pilihan Netizen Karena Bukan dari Negeri Jiran

Michael Reza mengatakan, selain tarif yang terjangkau konsumen dan menguntungkan mitra driver, Go-Jek juga memberikan promo-promo yang menarik.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Go-Jek Jadi Pilihan Netizen Karena Bukan dari Negeri Jiran
Ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah isu perang tarif yang terjadi di bisnis ojek online (Ojol), sejumlah pesohor di negeri ini justru menunjukkan jiwa nasionalismenya. Gitaris grup Slank, Ridho Hafiedz di akun twitternya @ridhohafiedz mengaku sebagai pengguna setia Go-Jek.

"Gue pengguna setia Go-Jek Indonesia," cuit Ridho ikut berkomentar terkait persaingan antara Go-Jek dengan Grab yang berasal dari Malaysia itu.

Praktisi reksadana bernama Wawan Hendriyana mengaku memilih Gojek untuk mengantar barang-barang belanjaannya. "Biasanya kalo belanja pilih kurir yang paling murah. Gara-gara @kurawa ya udah deh sumbang buat karya anak bangsa @gojekIndonesia," cuit whendrayana (7/5/2019).

Di akunnya @kurawa menyebutkan, “Kalo kondisi bisnis OJOL ini dibiarkan seperti sekarang, nggak usah heran beberapa tahun kedepan nama Go-Jek bisa berubah jadi GrabJek karena diakusisi oleh Malaysia dan kita sebagai customer hanya bisa teriak-teriak ini kok tarif ojol mahal sih mana pemerintah???”

Go-Jek tercatat sebagai pionir layanan ojek online di Indonesia terus melakukan berbagai program dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan mitra drivernya.

Baca: Cara Mengirimkan File dan Folder Via Google Drive

Michael Reza Say, VP Corporate Affairs Go-Jek mengatakan, selain tarif yang terjangkau konsumen dan menguntungkan mitra driver, Go-Jek juga memberikan promo-promo yang menarik.

Pihaknya berusaha memberikan berbagai program menarik untuk mempermudah konsumen menikmati berbagai layanan di aplikasi Go-Jek.

Baca: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Penuhi Panggilan KPK

Berita Rekomendasi

Namun, dia mengatakan, promo yang berlebihan dapat menciptakan persaingan tidak sehat, yang berpotensi mengancam keberlangsungan usaha yang secara jangka panjang juga dapat mengancam pendapatan mitra Go-Jek.

"Bagi kami yang terpenting adalah memastikan berbagai keunggulan inovasi, seperti saat ini terus dilakukan, untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi konsumen serta menguntungkan buat mitra Go-Jek," ujar Michael.

Baca: BEREDAR Lagu Baru Nissa Sabyan feat Adam Ali Berjudul Al Barq Al Yamani, Ini Video dan Liriknya!

Perang tarif saat ini terjadi pasca terbitnya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat (PM 12/2019).

Kompetitor Go-Jek, Grab, yang merupakan aplikasi ride sharing asal negeri Jiran Malaysia memberikan subsidi kepada konsumen dan pengemudinya lewat berbagai promo harga murah seperti fitur Paket Combo 30 ribu yang akan diperpanjang secara otomatis setiap dua minggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas