Tingkatkan Sektor Pariwisata, BCA Resmikan 2 Desa Binaan di Belitung
Mendukung BCA meresmikan Desa Binaan Bukit Peramun dan Wisata Aik Rusa’ Berehun sebagai Desa Binaan Bakti BCA.
Editor: Content Writer
Mendukung perkembangan pariwisata dan peningkatan kualitas sumber daya anusia (SDM) di Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) meresmikan Desa Binaan Bukit Peramun dan Wisata Aik Rusa’ Berehun sebagai Desa Binaan Bakti BCA, di Belitung, Sabtu (4/5/2019).
Peresmian ini dihadiri Direktur BCA Vera Eve Lim, Executive Vice President CSR BCA Inge Setiawati, Kepala KCU BCA Pangkal Pinang Vanessa Claudia Flaviana, dan segenap pejabat pemerintah Belitung Barat dan Timur.
Hadirnya Desa Binaan Bukit Peramun dan Wisata Aik Rusa’ Berehun diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata Belitung sehingga mendatangkan devisa, memperluas lapangan pekerjaan, mendorong pembangunan daerah, dan menjadi ajang memperkenalkan keindahan alam kepada wisatawan mancanegara dan domestik.
Semua hal tersebut tentunya akan terjadi berkat pengelolaan infrastruktur yang baik dan SDM yang berkualitas di berbagai destinasi wisata di Indonesia.
Hal ini pun selaras dengan pilar Solusi Bisnis Unggul BCA, yang fokus pada program kemitraan bersama komunitas dengan memanfaatkan potensi wisata berbasis komunitas yang dibentuk dalam Desa Wisata Binaan.
“Bangka Belitung yang terkenal dengan hasil tambang merupakan salah satu kota yang menjadi pilihan bagi para traveller untuk menikmati keindahan alam. Jarang diketahui, bahwa Belitung memiliki Desa yang menawarkan beberapa wisata menarik seperti wisata petualangan, wisata alam, dan wisata edukasi,” ujar Vera.
Sekilas Tentang
dan Wisata Aik Rusa’ Berehun
Bukit Peramun berasal dari banyaknya tanaman lokal yang sering diramu masyarakat menjadi obat-obatan. Desa ini terletak pada ketinggian 129 mdpl di wilayah Belitung Barat.
Disitu kekayaan flora dan fauna dikembangkan dalam berbagai lokasi spot foto instagramable antara lain berupa rumah hobbit, jembatan cinta, batu kembar dan mobil terbang.
Desa ini juga dikenal sebagai desa berbasis digital, karena pengurus desanya berhasil dalam mengaplikasikan sistem QR Code, yang bertujuan memperkenalkan jenis dan manfaat tanaman di bukit Peramun, dan virtual guide dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris).
Sementara itu, Wisata Aik Rusa’ Berehun, Terong dikenal sebagai desa kreatif atas keberhasilannya mengubah kawasan bekas galian tambang yang terbengkalai menjadi salah satu destinasi wisata di Belitung Barat.
Di desa ini, pengunjung dapat menikmati makanan khas Belitung yang lebih dikenal dengan nama Bedulang, wisata air, homestay, camping ground, paket edukasi menganyam, melukis camping, melihat pemandangan di Bukit Tebalu, kawasan mangrove, dan perkebunan sayur.
Kedua desa tersebut dikembangkan BCA melalui serangkaian kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat berorientasi kualitas pelayanan unggul kepada wisatawan.
“Beragam langkah dan inisiatif kami lakukan dalam rangka mengembangkan potensi wisata di kedua desa ini dengan memfasilitasi beberapa pelatihan seperti layanan prima, standar layanan, creative selling skill, dan golden heart leadership, dan lain sebagainya,” ujar Vera.
“Dengan meresmikan dua desa ini, kami berharap dapat berkontribusi meningkatkan sektor pariwisata utamanya di daerah Belitung, memajukan kualitas SDM lebih baik, hingga pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah,” tutup Vera. (*)