TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak kuat menahan gempuran pelemahan bursa saham regional. Pada akhir perdagangan sesi I, Senin (13/5), IHSG turun 14,75 poin atau 0,24% ke 6.194,36.

Delapan sektor turun dan dua sektor masih naik tipis. Dua sektor yang masih menguat adalah sektor keuangan 0,08% dan sektor infrastruktur 0,02%.

Saham sektor industri dasar mencetak penurunan 1,52%. Sektor aneka industri turun 1,40%. Sektor perkebunan turun 0,69%. Saham sektor konstruksi dan manufaktur masing-masing turun 0,64%.

Total volume transaksi bursa mencapai 6,05 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,09 triliun. Kenaikan harga masih terjadi pada 155 saham. Sebanyak 193 saham turun harga dan 132 saham bergerak mendatar.

Baca: Kronologi Kasus Mutilasi Kasir Minimarket di Palembang, Korban Ditemukan Membusuk di Penginapan

Top losers LQ45 siang ini adalah:

PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -4,48%
PT PP Tbk (PTPP) -3,67%
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) -3,18%

Baca: Kronologi Penemuan Wanita Tewas Tanpa Busana di Sebuah Apartemen di Tangerang

Top gainers LQ45 terdiri dari:

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 2,87%
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 1,38%
PT Indika Energy Tbk (INDY) 1,01%
 

Baca: Pacar Vera Oktaria, Terduga Pelaku Mutilasi Karyawati Indomaret, Bukan Orang Sembarangan

Investor asing mencetak penjualan bersih Rp 212,71 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 38,2 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 35,5 miliar, dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 25,5 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 24,5 miliar, PT Bank Tabungan Pensinunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) Rp 13 miliar, dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Rp 7,1 miliar.

Reporter: Wahyu Tri Rahmawati

Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG turun di bawah 6.200 pada akhir perdagangan sesi I