Pergerakan Pasar Properti Jelang Lebaran Diprediksi Landai
Pergerakan pasar properti menjelang dan setelah Lebaran diperkirakan melaju secara positif meskipun cenderung landai.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Pergerakan pasar properti menjelang dan setelah Lebaran diperkirakan melaju secara positif meskipun cenderung landai.
Pasar properti akan mengalami sedikit penyesuaian terkait bulan Ramadhan. Hal ini dipengaruhi lonjakan harga barang konumsi yang terjadi di bulan Ramadhan.
Berdasarkan Rumah.com Property Index, tren harga pasar properti mengalami penyesuaian pada periode Ramadhan dalam tiga tahun terakhir.
Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan menjelaskan bahwa sejak 2016, Ramadhan dan Lebaran berada pada kuartal II atau sedikit awal kuartal III.
Baca: Fabiano Beltrame Kemungkinan Absen di Laga Perdana Persib
Baca: Lagi Hits, Cara Edit Foto Ubah Wajah Jadi Wanita atau Pria Pakai Filter Snapchat Gender Swap
Baca: Bali United vs Persebaya Surabaya: Persebaya Tim yang Bagus kata Teco
Berdasarkan data Rumah.com Property Index terlihat bahwa pergerakan di kuartal setiap tahun mengalami penyesuaian, baik penurunan maupun kenaikan dalam kisaran 1 persen.
“Untuk Ramadhan 2019, yang dimulai awal Mei 2019 sampai dengan awal Juni 2019 (Q2), diperkirakan juga akan terjadi tren yang sama.
Penyesuaian ini lebih disebabkan karena perhatian pasar teralihkan pada konsumsi jangka pendek seputar hari raya," jelas Ike dalam keterangannya, Selasa (14/5/2019).
Namun demikian, imbuh dia, tren jangka panjang tetap positif, baik dari sisi harga pasar mau pun ketersediaan rumah.
Secara historikal, setiap bulan Ramadhan dari tahun ke tahun penjualan properti relatif cenderung turun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Pola ini terbentuk dari kebiasaan para calon pembeli yang akan menunda melakukan transaksi hingga satu bulan setelah Lebaran, dan akan polanya akan naik lagi hingga mendekati tahun baru.
Ike menambahkan, pasar properti menengah bawah akan terpengaruh inflasi yang terjadi sepanjang periode Ramadhan.
Fenomena dan tren meningkatnya inflasi di bulan Ramadan bukanlah hal baru karena telah terjadi dari tahun ke tahun.
"Namun, hal ini tidak terlalu berdampak pada kelas menengah atas. Pasar inilah yang bisa disasar pengembang dengan strategi berbeda," tutur Ike.
Tren pasar properti yang siklikal ini, menurut Ike, bisa dimanfaatkan konsumen untuk mendapatkan rumah dengan harga terbaik. Pada periode ini, pasar properti akan berpihak kepada pembeli.
Pada periode ini pun, pengembang biasanya menawarkan banyak promo, bonus, serta kemudahan-kemudahan lainnya.
"Bagi mereka yang belum memiliki rumah, alih-alih membelanjakan Tunjangan Hari Raya (THR) dan tabungan lainnya untuk kebutuhan konsumtif seputar Ramadhan, lebih baik digunakan untuk mewujudkan impian memiliki rumah," sebut Ike.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Periode Ramadhan dan Lebaran Waktu Terbaik untuk Beli Rumah?