Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian mendorong sektor industri manufaktur agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen terutama di pasar domestik, terutama selama momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H.

Sejumlah sektor manufaktur yang tren penjualan produknya meningkat selama dua momentum keagamaan tersebut antara lain industri makanan dan minuman serta industri tekstil dan pakaian.

“Kami mengapresiasi kepada para pelaku industri atau asosiasi usaha yang bertekad menjaga ketersediaan produk-produknya untuk memasok kebutuhan pasar dalam negeri pada bulan Ramadan dan Lebaran. Bahkan, juga menjaga kestabilan harganya dengan terjangkau,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di pembukaan Bazar Lebaran di Gedung Kemenperin, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Menperin mengungkapkan tren permintaan terhadap barang kebutuhan pokok akan meningkat tajam menjelang Lebaran.

Baca: Huawei Melawan, Kami Tak Butuh Chip Buatan Amerika

Sementara itu, untuk memenuhi kenaikan permintaan tersebut, tidak cukup hanya mengandalkan ketersediaan stok pasar, tetapi juga perlu didukung pendistribusian yang tepat sasaran.

“Bazar Lebaran yang diselenggarakan Kemenperin ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para pegawai dan masyarakat sekitar untuk mendapatkan bahan makanan, minuman, dan sandang lainnya dengan harga terjangkau,” tuturnya.

Baca: Kisah Tentang Suradi, Pengangguran Yang Punya Warisan Lahan 2000 M2 untuk Kolam Ikan dan Lobster

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bazar Lebaran akan menjadi suatu kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat luas khususnya umat Muslim dalam rangka persiapan untuk menyambut hari raya Idul Fitri.

Bazar Lebaran yang diselenggarakan Kemenperin di tahun ini berlangsung pada tanggal 21-29 Mei 2019 yang dibuka untuk umum mulai pukul 08.00-15.30 WIB.

Produk-produk yang dijual di antaranya minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, biskuit, mi, olahan daging, olahan hasil laut, sirup, susu, makanan siap saji, dan minuman ringan.

Ada juga pakaian jadi, sarung, elektronika dan peralatan rumah tangga.