Mulai Hari Ini, Transaksi GT Cikarang Utama Pindah ke Cikampek dan Kalihurip
Transaksi pembayaran tol lewat tapping dipindahkan ke GT Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Terhitung mulai hari ini pukul 00.00 WIB, Kamis (23/5/2019), Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di KM 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek ditutup alias tidak ada transaksi lagi.
Transaksi pembayaran tol lewat tapping dipindahkan ke GT Cikampek Utama dan Kalihurip Utama.
Irra Susiyanti, Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews menyatakan, dengan ketentuan baru ini maka kendaraan dari arah Jakarta yang menuju ke Cikampek akan melakukan transaksi di akses keluar (off ramp pay) dengan membayar tarif tol merata sesuai dengan wilayah pentarifannya.
Sementara, kendaraan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta akan melakukan transaksi di akses masuk (
on ramp pay) dengan membayar tarif tol merata sesuai dengan wilayah pentarifannya.
Wilayah pentarifan menjadi sistem transaksi terbuka dengan pentarifan merata.
Rinciannya adalah:
1. Wilayah 1 dengan tarif Rp. 1.500,- (Jakarta IC – Pondok Gede Barat/Timur)
2. Wilayah 2 dengan tarif Rp. 4.500,- (Jakarta IC – Cikarang Barat)
3. Wilayah 3 dengan tarif Rp. 12.000,- (Jakarta IC – Karawang Timur)
4. Wilayah 4 dengan tarif Rp. 15.000,- (Jakarta IC-Cikampek)
Baca: Tulisan Terakhir Ustadz Arifin Sebelum Meninggal, Bismillah, Jumpa dengan Allah. . .
Irra Susiyanti menyatakan, relokasi GT Cikarang Utama ke GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama dalam rangka meningkatkan pelayanan dan untuk mengurangi kepadatan/antrean di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca: Cerita Haru Tentang Bachtiar Alamsyah, Warga Batuceper Korban Meninggal di Aksi 22 Mei
Dia menyatakan saat inikapasitas transaksi di GT Cikarang Utama sudah tidak memadai lagi akibat adanya pembangunan pier Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) di GT Cikarang Utama yang berdampak pada berkurangnya kapasitas transaksi (menutup enam gardu operasi).
Selain itu, keberadaan pier Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) di sekitar GT Cikarang Utama menyebabkan terjadinya bottleneck dan antrean kendaraan.
Alasan lainnya adalah tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa yang menyebabkan arus lalu lintas saat periode mudik dan balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan diprediksi naik 15% dibandingkan periode sama tahun lalu sehingga kapasitas GT Cikarang Utama saat ini tidak mampu menampung volume kendaraan tersebut.
Menurut Irra, pemindahan ini juga untuk membagi beban lalu lintas transaksi pada GT Cikarang Utama yang saat ini menerima beban transaksi kendaraan dari/menuju timur (Jalan Tol Cikopo-Palimanan) dan dari/menuju selatan (Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi) sekaligus memisahkan cluster Trans Jawa jalur Utara dan Selatan.
Selain itu juga karena adanya pergeseran pola perjalanan lalu lintas komuter yang semula hanya sampai di Cikarang, kini melebar ke arah Karawang.
Alasan lainnya adalah untuk mengakomodir rencana Jakarta Greater Extension dengan pengembangan jaringan jalan tol JORR 3 yang menghubungkan Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Karawang Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.