Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

H-2 Lebaran, Jasa Penukaran Uang Pecahan Kecil Masih Mengais Rezeki di Terminal Kalideres

"Keuntungan ya gimana ya, biasa aja. Udah dari tiga hari lalu. Intinya mah sabar aja," ungkap dia.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in H-2 Lebaran, Jasa Penukaran Uang Pecahan Kecil Masih Mengais Rezeki di Terminal Kalideres
TRIBUNNEWS/DANANG TRIATMOJO
Pemudik di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/6/2019) 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terminal Kalideres di Jakarta Barat menjadi salah satu destinasi keberangkatan bagi para pemudik di wilayah Jakarta Barat. Namun, banyak juga dari mereka yang menjajakan usahanya dikawasan terminal ini.

Salah satunya Rita, wanita berusia 45 tahun ini, menawarkan jasa penukaran uang pecahan kecil.

Ia tahu betul bahwa pada suasana lebaran, biasanya banyak pemudik atau masyarakat punya kebutuhan menukar sejumlah uang dengan pecahan-pecahan kecil untuk diberikan kepada sanak saudara mereka di kampung halaman.

Melihat peluang itu, Rita sejak Jumat (31/5) kemarin memulai jasa penukaran uang ini di area luar Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Barat.

Ia menawarkan penukaran uang mulai dari pecahan Rp2.000, Rp5.000, dan Rp10.000. "Iya kita udah dari tiga hari lalu di sini," kata Rita, di kawasan Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/6/2019).

Baca: Kemenag: Berdasar Hisab, Awal Syawal 1440 Hijriyah Jatuh Pada Rabu

Katanya, pecahan Rp5.000 jadi paling laku ditukarkan oleh pemudik yang melintas. Namun, ibu rumah tangga ini mengaku tak begitu banyak pemudik yang menukarkan uang lewat jasanya.

Berita Rekomendasi

Sejak tiga hari lalu menawarkan jasa ini, Rita mengaku tidak mendapat pelanggan yang signifikan. "Keuntungan ya gimana ya, biasa aja. Udah dari tiga hari lalu. Intinya mah sabar aja," ungkap dia.

Baca: Pakar Astronomi: Tidak Ada Referensi Hilal Awal Syawal 1440 Hijriah Teramati di Wilayah Indonesia

Disamping pemudik yang ia sebut tak terlalu ramai, banyak pula pesaing-pesaing Rita, juga menjajakan jasanya di dalam kawasan terminal, bahkan hingga masuk ke dalam bus-bus yang bersiaga.

Baca: SBY Tiba-tiba Bersedekap Saat Prabowo Subianto Ungkap Pilihan Politik Ani Yudhoyono di Pilpres 2019

Rita sendiri tak berani untuk mengikuti jejak kawan-kawan sepencarian nafkahnya itu. Karena ia berpikir bahwa rezeki sudah diatur oleh Tuhan bagi masing-masing individu.

"Nggak ah, saya takut. Di sini aja lebih enak," kata dia singkat.

Rita sendiri mengaku mengambil 10 persen keuntungan dari setiap uang pecahan yang ditukar. Seperti uang pecahan Rp2.000 yang ditumpuk, dengan total Rp200.000, ia jual seharga Rp220.000.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas