TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT  Mayora Indah Tbk (MYOR), salah satu produsen makanan dan minuman olahan terbesar di Indonesia meraih pendapatan tahun buku 2018 sebesar Rp 24,06 triliun atau Rp 1,09 triliun lebih besar dari yang ditargetkan.

Sementara, pencapaian laba usaha per akhir 2018 mencapai Rp 2,63 triliun atau Rp 9,26 miliar lebih besar dari target.

Andre Sukendra Atmadja, Direktur Utama Mayora dalam keterangan pers tertulis usai Rapat Umum Pemegang Saham dan Publik Ekpose di Tangerang, Kamis (20/6/2019) menyatakan, meski menemui kendala dalam pertumbuhan penjualan, perseroan berhasil meraih peningkatan penjualan sebesar 15,58 persen.

Laba bersih perseroan per akhir 2018 tercatat sebesar Rp 1,76 triliun atau Rp 43,72 miliar lebih besar dari yang ditargetkan, yaitu Rp 1,72 triliun.

Dari pencapaian ini, RUPS Mayora memutuskan membagikan dividen tunai sebesar Rp. 648.402.292.025  atau sebesar Rp 29 per saham. "Dividen tunai ini akan mulai dibagikan pada tanggal 24 Juli 2019," ungkap Andre.

Andre menjelaskan, masih besarnya potensi pasar domestik dan internasional dalam jangka panjang, menawarkan peluang yang luar biasa bagi pertumbuhan perseroan secara berkelanjutan ke depannya. 

Baca: Mitsubishi Aircraft Sepakat Jual 15 Unit Spacejet M100 untuk Maskapai Penerbangan AS

“Banyak potensi-potensi yang sangat besar di pasar, karenanya Perseroan akan terus berfokus untuk memperkuat daya saing, dan terus melakukan inovasi sesuai kebutuhan pasar,” ujar Andre.

Dia menambahkan, strategi yang tepat untuk mewujudkan tujuan jangka panjang dilakukan perseroan dengan terus fokus pada komitmen untuk selalu memberikan produk berkualitas yang sesuai selera dan kebutuhan konsumen. 

Produk-produk Mayora yang selama ini diterima dengan baik di pasar antara lain biskuit Roma, Kopiko, beng beng, Choki Choki, Energen dan Torabika.

Andre menyebutkan, kebijakan tersebut diterapkan baik dalam pengembangan diversifikasi merek dagang, varian rasa, maupun jenis produk yang dihasilkan dengan tujuan akhir produk yang dijual perseroan dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat.