TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) menebar dividen sebesar Rp 15 per saham atau setara Rp 214 miliar.

Salah satu Direktur PT Media Nusantara Citra Tbk Ruby  Panjaitan mengatakan, sejatinya pemberian dividen ini lebih besar saat ini, dibanding tahun lalu yang hanya sebesar Rp 209 miliar.

Meski naik tipis, ia bilang sebelumnya perusahaan berencana untuk membagikan bonus lebih banyak. Tapi niat itu diurungkan, sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menata ulang kembali keadaan keuangan.

Baca: Jadwal Semifinal Leg 2 Piala AFC PSM Makassar vs Becamex Binh Duong Besok Sore

Baca: Berburu Diskon Jam Tangan Mewah di Jakarta Fair Kemayoran

Baca: Gubernur Khofifah Akan Mantu, Rangkaian Pesta Pernikahannya Berlangsung Empat Hari

"MNCN saat ini sudah mulai menata ulang semua prioritas, pertama untuk utang kita berniat untuk turunkan utang-utang sekitar Rp 500 miliar-Rp 600 miliar. Begitu turun, ekuitas kita akan jadi lebih bagus," jelas Rubi.

Kemudian dari sisi lini bisnis yang ingin fokus ke iklan digital dan konten, MNCN berniat untuk menaikkan lagi modal kerja di tahun ini menjadi Rp 800 miliar.

Perusahaan juga akan menambah  jam produksi perusahaan. "Jadi selain percepatan utang, tahun ini kita akan naikkan lagi jam produksi kita," katanya.

Maka itu, mengapa di tahun ini perusahaan tidak memiliki anggaran untuk belanja modal (capex). "Kita hanya ada modal kerja tadi dan maintenance yang rutin dilakukan sekitar US$ 40 juta atau sekitar Rp 600 miliar," tutup Ruby.

Berita ini telah tayang di Kontan dengan judul: Hanya bagi dividen Rp 15 per saham, Ini alasan PT Media Nusantara Citra (MNCN)