Millenial Cenderung Ingin Bekerja di Perusahaan yang Punya Rekam Jejak Baik
Kalangan millenial dinilai memiliki preferensi untuk bekerja pada perusahaan yang memiliki ketaatan lingkungan dan
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan millenial dinilai memiliki preferensi untuk bekerja pada perusahaan yang memiliki ketaatan lingkungan dan memiliki program sosial.
Hal tersebut dikatakan Head of Social Investment PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), R Artsanti Alif saat promosi doktoralnya di Universitas Brawijaya, Malang, Minggu(30/6/2019).
“Dari hasil kajian terlihat millenial yang terpapar media cukup tinggi cenderung memilih bekerja pada perusahaan yang memiliki track record positif terhadap isu lingkungan dan juga pelaksanaan tanggungjawab sosialnya,” ujar Artsanti.
“Temuan ini menarik bahwa preferensi millenial terhadap pekerjaan tidak hanya berfokus pada gaji semata tetapi terlebih pada citra positif perusahaan,” tambahnya.
Kajian tersebut menurut Artsanti merupakan sebuah tren positif dalam mendorong pelibatan sektor swasta dalam mendorong pembangunan keberlanjutan.
Baca: Ganggu Tidur Siang Wagub Sulsel, Coaching Clinic Musik di Makassar Dibubarkan, Ini Reaksi Milenial
Dorongan preferensi calon sumber daya manusia yang potensial lanjut Artsanti penting harapannya dapat mendorong transformasi di sektor bisnis untuk memperhatikan ketaatan terhadap isu lingkungan dan kepedulian terhadap masyarakat di sekitar unit usaha.
“Komitmen perusahaan untuk melaksanakan Triple Bottom Line menjadi kunci utama dalam terbangunnya perspesi pada millenial,” ujarnya.
Lebih jauh Arrsanti mengatakan pencapaian kinerja dalam aspek finansial (profit), ketaatan terhadap kebijakan lingkungan (Planet), dan pengelolaan SDM serta perhatian terhadap masyarakat sekitar (People) menjadi kunci utama bagi perusahaan untuk membangun reputasinya.
Artsanti juga menambahkan selain kinerja yang baik, reputasi tersebut hanya bisa diwujudkan apabila didukung dengan publikasi yang cukup baik.
Hal tersebut diungkapkannya berdasar data temuannya bahwa millenial yang terpapar publikasi positif lebih memiliki preferensi yang lebih tinggi.
“Millenial yang memiliki tingkat melek media lebih tinggi juga memiliki preferensi lebih tinggi terhadap perusahaan dengan kinerja triple bottom line yang baik. Hal tersebut terlihat dari hasil uji one way annova pada kelompok millenial yang terpapar publikasi memiliki preferensi lebih tinggi dibandingkan pada kelompok kontrol yang tidak terpapar publikasi,” ujarnya
Kajian yang dibuat Artsanti Alif tersebut merupakan kajian menarik tidak hanya melihat dari perspektif millenial yang jarang dikaji.
Tetapi lebih lanjut merupakan sebuah pendekatan menarik untuk melihat sejauhmana sektor industri dapat bekontribusi dalam pembangunan berkelanjutan melalui peningkatan kinerja triple bottom line.
“Kajian ini menjadi menarik untuk melihat perspeektif millenial yang jarang menjadi fokus kajian,” ujar Prof. Dr. Ir. Soemarno., MS, Guru Besar Universitas Brawijaya Malang.
“Hal lainnya melihat pendekatan Triple Bottom Line sebagai upaya untuk mendorong partisipasi perusahaan mendukung pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.