Menperin: Jumlah Produsen Baterai Mobil Listrik Sangat Terbatas
Airlangga Hartarto menjelaskan komponen utama baterai untuk kendaraan berbasis listrik menjadi hal yang paling krusial.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan komponen utama baterai untuk kendaraan berbasis listrik menjadi hal yang paling krusial.
Perlu penelitian agar produsen teknologi baterai mobil listrik yang masuk ke Indonesia tidak terkendala.
“Itu karena produsen (perusahaan) baterai mobil listrik sangat terbatas jumlahnya,” kata Menperin usai membuka Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (18/7/2019).
Menurutnya, dua hal yang penting diperhatikan dari kendaraan bermotor elektrik yakni sel baterai dan powertrain.
Menperin masih tidak mau menyebut nama dan asal negara perusahaan baterai yang akan menjadi produsen baterai di Indonesia.
Baca: Skutik Penjelajah Honda ADV150 Tampil Perdana di GIIAS 2019 Harga Mulai Rp 33 Jutaan
“Negaranya macam-macam kita sedang berbicara karena itu investasinya besar. Begitu dia daftar BKPM akan terlihat nama perusahaannya dan dari mana,” papar Airlangga.
Pemerintah tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang PPnBM Kendaraan Bermotor, di mana dalam RPP tersebut besaran tarif PPnBM yang saat ini dihitung berdasarkan kapasitas mesin akan ditambahkan parameter penghitungan baru yaitu konsumsi bahan bakar dan emisi CO2.
Menperin mengatakan rancangan perpres PPnBM sudah disetujui di parlemen dan paling lambat disahkan pada kuartal III-2019.
“Ya semoga bisa selesai,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.