Menkeu Susun Strategi Penerimaan Pajak Sistem Online
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah membuat terobosan penerimaan pajak secara transparan sistem online melalui e-form.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah membuat terobosan penerimaan pajak secara transparan sistem online melalui e-form.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pendapatan negara yang turun pada tahun ini.
“Pemerintah sedang membuat bagaimana penerimaan pajak adil bagi semua pohak tanpa menimbulkan ketakutan dan membuat investasi tertekan,” kata Sri Mulyani dalam Seminar Ekonomi Makro 2019 di Menara Astra, Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Menkeu menjelaskan ada laporan dari beberapa pengusaha di Indonesia terkait kondisi bisnis perusahaan yang efeknya memberatkan.
Baca: Dukungan Ganda ke Calon Ketua Ansor Jatim Marak, Rekom Lebih Banyak dari Pemilik Suara, Ini Petanya
Baca: Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan WBBM di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Dicanangkan
Baca: Gunakan Jasa Calo, Jamaah Haji Tersesat
“Pengaduan para pengusaha bahwa pajak tahun ini lebih berat,” ucapnya.
Untuk diketahui, proyeksi penerimaan perpajakan di kisaran 7,5 persen sampai 9,5 persen pada tahun ini.
Menurut Menkeu angka tersebut masih kurang karena pemerintah menginginkan rasio pajak naik, sementara saat ini masih lower based.
Penurunan penerimaan pajak tidak lepas dari turunnya kinerja ekspor Indonesia akibat melemahnya permintaan global.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor sepanjang kuartal pertama 2019 sebesar 40,52 miliar dolar AS atau turun 8,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 44,27 miliar dolar AS.
Kendati begitu, penerimaan pajak dari sektor non-migas tetap tumbuh positif di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Kenaikan pajak terjadi di sektor jasa keuangan, transportasi, dan pergudangan.