Kuartal II-2019, EBITDA Visi Media Asia Tumbuh 20 Persen
Tren belanja iklan pada semester 1 tahun 2019 belum menunjukkan perbaikan, bahkan cenderung melambat
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah tren perlambatan bisnis industri media televisi, PT Visi Media Asia Tbk (Viva) membukukan perbaikan kinerja di semester I 2019.
Presiden Direktur VIVA Anindya Novyan Bakrie dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Kamis 1/8/2019) menyebutkan, selama kuartal II-2019 perusahaannya meraih pendapatan sebesar Rp 594,6 miliar, tumbuh 14 persen jika dibandingkan dengan capaian pendapatan di kuartal I 2019 sebesar Rp 522,9 miliar.
"Pertumbuhan pendapatan tersebut meningkatkan EBITDA yang tumbuh 20% dari Rp 25,6 miliar pada kuartal I 2019 menjadi Rp 30,7 miliar pada kuartal II 2019," ungkap Anindya.
Dia menyebutkan, tren belanja iklan pada semester 1 tahun 2019 belum menunjukkan perbaikan, bahkan cenderung melambat dibandingkan semester yang sama tahun 2018.
Di tengah tren perlambatan itu, pihaknya berusaha tetap berinovasi menyuguhkan konten-konten berkualitas, menarik dan relevan yang dapat dinikmati pada berbagai platform yang dimiliki Viva untuk menambah jangkauan pemirsa.
"Penyajian konten-konten menarik dari yang dapat dinikmati diberbagai platform, diharapkan dapat menjangkau khalayak secara luas dan kedepannya akan terus dikembangkan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, sejumlah program yang baru diluncurkan ANTV seperti drama series Fitri, Aisyah, Rahasia Hidup, Ishq Subhan Allah dan Ishq Mein Marjawan, semakin mendapatkan tempat di hati pemirsa.
Baca: Cerita Lengkap Riski Riswadi, Korban Order Fiktif Aplikasi GrabFood di Malang
Mengacu pada data Nielsen bulan Juli 2019, beberapa program ANTV menembus 10 besar program series seluruh stasiun TV FTA di Tanah Air seperti program drama series Fitri dari pertama kali diluncurkan memperoleh TVR/TVS 2,9%/13,3%, Aisyah dengan TVR/TVS 3,0%/11,5%, dan beberapa program drama series lainnya. Keberhasilan ini membuat ANTV hingga saat ini kokoh Tier-1 FTA dengan TVS 11.5% untuk periode 1-31 Juli.
Anindya menjelaskan, keberhasilan VIVA dalam menjalankan strategi dengan memadukan TV FTA dan digital, terlihat seperti pada stasiun televisi ANTV yang dapat dinikmati melalui website www.antvklik.com.
ANTV saat ini mengembangkan multi channel serupa melalui YouTube seperti Best Pesbuker, Klik Bocah, Klik Misteri. Selain juga web series seperti web series Cek Kontrakan Sebelah, web series Maya dan web series 29 Maret.
Sementara, tvOne terus kokoh menjadi stasiun TV FTA berita dan olahraga #1 di Indonesia juga memperkuat lini programnya dengan menawarkan konten-konten baru, khususnya di bidang olahraga. Sehingga diharapkan tvOne akan tetap menjadi stasiun TV FTA berita dan olahraga pilihan pemirsa.
Saat ini tvOne memiliki program ILC yang tetap menjadi program talkshow #1 di Indonesia dengan TVS 7,5 YTD, untuk memenuhi segmen olahraga sejak 2016 pihaknya telah menayangkan One Pride MMA yang berhasil mencatat TVS 5,7 pada pertandingan Live 27 Juli lalu dengan TVS YTD mencapai 4,8.
“Program-progam tvOne seperti ILC masih menjadi primadona, selain itu juga One Pride MMA menyedot perhatian terbukti pada Sabtu (27/07) lalu ribuan penonton memadati Tennis Indoor Senayan, sementara One Prix yang telah menyelesikan putaran pertamanya di Tasikmalaya Jawa Barat dan mencatatkan TVS 7.3,” sebutnya.
Grup Viva saat ini mengembangkan bisnis digital melalui PT Visi Media Baru dengan meluncurkan dua portal baru, yaitu www.jagodangdut.com dan www.100kpj.com, masing-masing merupakan portal seputar dunia musik dangdut dan portal informasi otomotif.