Melaju Positif, Aset Bank BTN Tumbuh Tertinggi ke Rp312,47 Triliun
Aset emiten bersandi saham BBTN ini tumbuh di level 16,58 persen secara tahunan (yoy) dari Rp268,04 triliun pada semester I-2018 menjadi Rp312,47 T
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatatkan diri sebagai bank dengan pertumbuhan aset tertinggi di antara 15 entitas bank terbesar lainnya di Indonesia.
Aset emiten bersandi saham BBTN ini tumbuh di level 16,58 persen secara tahunan (yoy) dari Rp268,04 triliun pada semester I-2018 menjadi Rp312,47 triliun.
Selain mencatatkan kenaikan aset paling tinggi di antara 15 bank besar di Indonesia, pertumbuhan aset BBTN pun berada di atas rata-rata industri perbankan nasional.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekam aset perbankan nasional hanya naik di level 7,77 persen yoy per Mei 2019.
Direktur Bank BTN Nixon L. P. Napitupulu mengatakan laju pada aset perseroan tersebut disumbang pergerakan positif pada penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Baca: BTN Tawarkan KPR Merah Putih dan Kredit Agunan Rumah Festival Kemerdekaan
Kredit dan DPK Bank BTN, lanjut Nixon, naik positif mencapai hampir dua kali lipat industri perbankan nasional.
“Kenaikan kredit dan DPK yang melaju tersebut menyumbang pergerakan positif pada aset kami. Ke depannya kami terus berupaya agar laju kenaikan aset tetap dibarengi dengan kualitas yang terjaga,” jelas Nixon pada Konferensi Pers usai Public Expose di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (19/8/2019).
Komposisi aset BBTN juga didominasi aset produktif. Catatan keuangan Bank BTN per Juni 2019 menunjukkan aset produktif perseroan mencapai 88,98 persen dari total aset.
Adapun, porsi kredit dan pembiayaan tercatat sebesar 89,27 persen dari total aset produktif Bank BTN.
Di sisi kredit, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan pada posisi 18,78 persen yoy atau naik dari Rp211,35 triliun pada Juni 2018 menjadi Rp251,04 triliun.
Kenaikan tersebut mencapai dua kali lipat pertumbuhan kredit industri perbankan nasional.
OJK mencatat, kredit nasional tumbuh single digit di level 9,92 persen yoy per Juni 2019.
Hingga akhir tahun nanti, Nixon mengungkapkan pihaknya akan tetap mencatatkan kinerja positif.
“Bagi kami, bisnis yang berkelanjutan merupakan prioritas utama,” ucap Nixon.