Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, UMKM harus Dapat Berinovasi & Memanfaatkan Teknologi
Kehadiran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga Online Sellers di Indonesia dapat membawa angin segar bagi perkembangan ekonomi. Pasalnya UMK
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan juga Online Sellers di Indonesia dapat membawa angin segar bagi perkembangan ekonomi. Pasalnya UMKM disebut sebagai penopang ekonomi Indonesia.
Tak hanya itu, jika dibandingkan dengan start up, UMKM juga cukup eksis dalam menyerap usia produktif di Indonesia. Menteri Keuangan, Sri Mulyani pada 2018 lalu mengatakan, UMKM merupakan elemen penting bagi ekonomi Indonesia. Sebab, UMKM mampu menyerap 96 persen tenaga kerja.
Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data terahir 2018, jumlah usaha mikro di Indonesia mencapai 58,91 juta, usaha kecil 59,260, dan jumlah usaha menengah mencapai 4,987.
Namun dari angka tersebut, baru sekitar 5 persen yang sudah memanfaatkan dunia digital. Kecilnya angka tersebut disebabkan karena masih banyak pelaku UMKM yang belum bisa memanfaatkan kemudahan promosi yang dapat dilakukan di media berbasis online.
“Kelemahannya adalah sebagaian dari UMKM masih bekerja dengan basic, artinya kemampuan untuk online masih sangat mendasar,” ujar President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata di Jakarta, Kamis (25/7) lalu.
Tak hanya itu, dilansir dari Kompas.id, pelaku UMKM harus melek akan dunia digital. Jika melihat perkembangan zaman, saat ini banyak generasi milenial yang bangga ketika menggunakan produk lokal dan sangat aktif dalam dunia online.
Melihat potensi tersebut, sangat disayangkan jika pelaku UMKM tidak melek dengan dunia digital. Selain potensi tersebut, dengan merambah dunia digital dan memanfaatkan marketplace, ecommerce, dan transportasi online, UMKM akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan penjualan produknya.
Adanya fonomena tersebut, banyak pihak yang terus mendorong agar UMKM dapat melek akan dunia digital. Salah satu pihak yang secara insiatif mendorong hal tersebut adalah GrabExpress.
Hal tersebut dapat dilihat ketika perusahaan asal Singapore tersebut memberikan pelatihan bagi 400 wirausahawan di Jakarta dan sekitarnya.
Melalui pelatihan tersebut, peserta diperkenalkan dengan 4 fitur online yang dirancang khusus untuk UMKM Indonesia. 4 fitur tersebut adalah Langanan Paket Hemat, Pengiriman Instan dan Same-Day, Bukti Pengiriman & Pelacakan Langsung, dan Kirim ke Banyak Tujuan & Banyak Pemesanan Sekaligus.
- Langganan Paket Hemat: Para pengguna GrabExpress dapat memanfaatkan langganan paket hemat (Subscription) untuk menikmati harga pengiriman yang lebih hemat. Fitur paket hemat saat ini tersedia di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, Bali, Semarang, Manado, Palembang, Yogyakarta, dan Lampung.
- Pengiriman Instan dan Same-Day: Armada GrabCar dapat membantu pengiriman barang dengan berat maksimal 150 kg dan GrabBike seberat 15 kg. Pengiriman instan dapat menjamin bahwa paket pengguna akan tiba dalam waktu kurang dari 3 jam setelah waktu pengambilan. Sementara itu, khusus di Jakarta tersedia fitur same-day dimana pengguna bisa mengirim barang dengan lebih hemat dan sampai di hari yang sama.
- Bukti Pengiriman & Pelacakan Langsung: Dengan fitur ini pengguna dapat memantau proses pengiriman melalui pelacakan lokasi kurir. Selain itu, pengguna juga akan mendapat bukti pengiriman barang melalui foto yang akan diambil kurir pada saat pengambilan dan penerimaan barang. Grab juga menyediakan asuransi untuk barang yang dikirimkan.
- Kirim ke Banyak Tujuan & Banyak Pemesanan Sekaligus: Fitur Kirim ke Banyak Tujuan pada aplikasi GrabExpress dapat membantu proses pengiriman hingga ke 5 alamat dalam 1 pesanan. Fitur ini saat ini tersedia di kota Jakarta, Bandung, Makassar, Medan dan Surabaya. Sementara, fitur Pesan Banyak Sekaligus mengizinkan pengguna untuk memesan hingga 10 mitra pengemudi dalam waktu yang bersamaan. Dengan kedua fitur ini, pengguna bisa melakukan pengiriman hingga ke 50 alamat berbeda!
Namun yang perlu menjadi catatan, untuk pengiriman menggunakan GrabCar berat maksimal yang diangkut 150 kg dan GrabBike sebesar 15 kg. Nah, jika ingin mengetahui informasi lebih detail, kalian bisa kunjungi website resmi di sini.
Selain merambah ke dunia digital, pelaku UMKM juga perlu untuk melakukan invoasi di dalam produknya. Hal tersebut penting dilakukan agar konsumen tidak merasa jenuh dengan produk yang ditawarkan.
Bukan hanya itu, pelaku UMKM sebisa mungkin sering mengikuti pameran. Karena selain menjadi ajang promosi, dengan mengikuti pameran, produk UMKM dapat unjuk gigi di hadapan investor yang hadir.
Penulis: Dea Duta Aulia