Tunggangi Motor, Menaker Konvoi Bareng BPJS Ketenagakerjaan Kampanye Cegah Kecelakaan Pekerja
Konvoi bareng ini diikuti para staf BPJS Ketenagakerjaan dan sejumlah peserta yang selama ini menjadi anggota.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri menghadiri kegiatan kampanye bertajuk 'Promotif Preventif Tahun 2019 - Kerja Aman Hidup Nyaman Bersama BPJS Ketenagakerjaan' di Plaza Selatan, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2019).
Mengenakan t-shirt putih bertuliskan 'Republic of Indonesia dipadukan jins warna biru dan vest hijau Hanif Dhakiri kemudian menunggangi motor di kampanye ini dan memimpin konvoi bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto serta Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf.
Konvoi bareng ini diikuti para staf BPJS Ketenagakerjaan dan sejumlah peserta yang selama ini menjadi anggota.
Acara ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi yang melepas para peserta konvoi berkeliling kawasan Senayan.
Bagikan helm
Di acara ini BPJS Ketenagakerjaan membagikan 5500 buah helm sebagai simbol kepedulian terhadap keselamatan kerja para peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Mereka juga memberikan edukasi terkait bagaimana cara berkendara yang aman atau safety riding.
Baca: Pengadaan Bus Listrik Akan Dimulai Dua Tahun Lagi
Pemberian helm dan edukasi safety riding tersebut dilakukan melalui masing-masing kantor cabang yang secara simbolis diluncurkan dalam acara yang digelar di Plaza Selatan, Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut sengaja digelar untuk melanjutkan program BPJS Ketenagakerjaan untuk mengkampanyekan upaya keselamatan kerja.
"Kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan promotif dan preventif bagi pekerja setelah sebelumnya (dilaksanakan) melalui kegiatan seminar publik yang diikuti oleh perusahaan dan serikat buruh," ujar Agus.
Agus menegaskan, promotif dan preventif 2019 ini merupakan perwujudan dari upaya konkret BPJS Ketenagakerjaan menekan angka kecelakaan kerja secara maksimal.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, kecelakaan kerja yang dialami para pekerja didominasi insiden di area kerja mereka seperti di jalan raya yang mencapai 24 persen.
Sedangkan persentase para pekerja yang mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan kematian berada pada angka cukul tinggi yakni 57 persen.
Data BPJS Ketenagakerjaan juga menyebutkan, pada 2018 lalu, ada 147 ribu kasus kecelakaan kerja terjadi dengan 4678 korban atau 3,18 persen diantaranya mengalami cacat, sementara 2575 atau 1,75 persen lainnya meninggal dunia.
Artinya, dalam satu hari, sekitar 12 orang peserta BPJS Ketenagakerjaan mengalami kecacatan dan 7 orang peserta meninggal dunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.