Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenperin Rancang Kerjasama dengan BI untuk Buka Akses Permodalan IKM

Data BPS menyebutkan, sebanyak 99 persen industri di Indonesia merupakan Industri Kecil Menengah dengan jumlah mencapai 4,4 juta unit usaha.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenperin Rancang Kerjasama dengan BI untuk Buka Akses Permodalan IKM
TRIBUNNEWS/LITA FEBRIANI
Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih di acara seminar Startup, Tech Provider 4 IKM di Gedung Kemenperin, Jumat (30/8/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian melalui Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) merancang kerjasama dengan Bank Indonesia (BI) untuk mendorong pertumbuhan Industri Kecil Menengah di Indonesia.

Kerjasama ini merupakan upaya untuk mendorong IKM agar dapat dengan mudah memperoleh tambahan modal usaha.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih mengatakan progres rancangan kerjasama dengan BI masih dalam proses mencari skema yang tepat.

"Kita masih dalam konsep, kita masih siapkan itu karena memang yang namanya perolehan modal buat IKM diperlukan. Karena itu kami cari jalur yang banyak untuk mengatasi masalah itu," tutur Gati saat di seminar Startup, Tech Provider 4 IKM di Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019). 

Baca: Tak Kuat Menahan Malu Usai Bunuh dan Bakar Suami, Aulia Mengaku Ingin Bunuh Diri

Data BPS menyebutkan, sebanyak 99 persen industri di Indonesia merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan jumlah mencapai 4,4 juta unit usaha.

Nantinya Memorandum of Understanding (MoU) akan berbeda dari KUR atau Kredit Usaha Rakyat yang telah berjalan selama ini.

Baca: Keluarga Almarhum Edi Chandra Saling Bertangisan Saat Penyerahan Jenazah

Berita Rekomendasi

Kerjasama ini juga untuk akan merancang dan memfasilitasi IKM agar dapat mengekspor produknya ke luar negeri.

"Kalo KUR hanya membiayai proses produksi, tapi ini pembiayaan lain seperti ekspor. Karena gini untuk penjualan, IKM itu misal ambil bahan baku dari suplier nah dia minta waktu buat bayar, nah inikan berat buat supliernya. Ini IKM akan peroleh bahan baku dengan mudah," tambah Dirjen IKMA.

Menyoal kapan kerjasama ini akan segera diteken, Gati mengungkap tak akan lama lagi.

"Segera, doain aja. InsyaAllah tahun ini kalo MoU-nya," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas