Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kecelakaan Maut di Cipularang Bukti Indonesia Darurat Supir Truk Berpengalaman

Indonesia sekarang ini kekurangan supir truk berkualifikasi, karena tidak adanya regenerasi. Hal ini memberikan dampak pada yang lainnya

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kecelakaan Maut di Cipularang Bukti Indonesia Darurat Supir Truk Berpengalaman
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia ( Aptrindo) Kyatmaja Lookman pernah menyebutkan bahwa Indonesia sekarang ini kekurangan supir truk berkualifikasi, karena tidak adanya regenerasi.

Hal ini memberikan dampak pada yang lainnya, termasuk keselamatan berkendara. Belum lama ini, terjadi kecelakaan beruntun di ruas jalan Tol Cipularang. Kecelakaan mau ini melibatkan 21 kendaraan dan merenggut delapan korban jiwa.

Saat ini, sedang dilakukan oleh TKP oleh pihak yang berwenang. Namun, beberapa saksi menyebutkan bahwa kecelakaan beruntun ini diakibatkan kecelakaan tunggal.

Saat terjadi kemacetan, sebuah truk menghantam barisan kendaraan tersebut. Kecelakaan beruntun di Cipularang, Jawa Barat Penyebab dari kecelakaan tersebut bisa saja karena faktor dari si pengemudi truk yang belum berpengalaman.

Kyatmaja menjelaskan, untuk menjadi seorang supir truk tidak ada sekolahnya. Jadi, seseorang menjadi supir truk itu biasanya karena terpaksa atau dorongan dari faktor ekonomi.

"Jadi supir truk itu butuh lima tahun sampai dapat SIM B2 untuk mengemudikan kendaraan besar. Kemudian, dulu itu supir truk adalah alumni kernet," ujar Kyatmaja, ketika dihubungi, belum lama ini.

Petugas mendata bangkai kendaraan roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas mendata bangkai kendaraan roda empat pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

 Kyatmaja menceritakan apa yang didapatnya dari Menteri Tenaga Kerja, bahwa ada pengusaha nikel di Manokwari yang mencari tenaga kerja supir truk.

Berita Rekomendasi

"Pertama kali dibuka itu dibutuhkan 80 supir dengan persyaratan SIM B2 Umum. Tapi yang daftar hanya sembilan orang. Akhirnya, diturunkan lagi kualifikasinya menjadi SIM B1. Tetap saja yang daftar hanya sembilan orang. Akhirnya dibebaskanlah sama pemilik tambang. Barulah pada daftar semua, tapi tingkat kecelakaannya menjadi tinggi," kata Kyatmaja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kecelakaan Tol Cipularang, Indonesia Darurat Supir Truk Berpengalaman" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas