APBN 2019 Diperkirakan Makin Tekor karena Defisit Anggaran yang Berpotensi Melebar
Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Indonesia memproyeksikan APBN 2019 berpotensi defisit di kisaran 2% - 2,1% terhadap PDB.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memproyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019 (APBN 2019) akan melebar. Oleh karena itu, pemerintah saat ini masih terus melakukan pemantauan terkait perkembangan bulanannya.
"Pelebaran defisit kemungkinan terjadi, tetapi akan terus dipantau untuk pengendalian defisit ke depan agar tetap terjaga," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Askolani pada Kontan.co.id, Jumat (27/9/2019).
Ekonom Center of Reform on Economic (Core) Indonesia memproyeksikan APBN 2019 berpotensi mengalami defisit di kisaran 2% - 2,1% terhadap PDB.
Hal ini menimbang dengan kondisi penerimaan negara non pajak (PNBP) yang masih rendah karena perkiraan yang meleset.
Menurut Ekonom Core Indonesia, Yusuf Rendy, pemerintah sempat berharap terhadap kenaikan harga minyak akibat penyerangan di Saudi Aramco.
Baca: Fahri Hamzah: Jokowi Bisa Jatuh di Tengah Jalan Kalau Pilih Kabinet Isi Pembebek dan ABS
Namun, ternyata harga minyak WTI dalam sepekan lalu ditutup melemah 4,85%, yakni US$ 55,91 per barel, pada Jumat (27/9).
Lalu dengan melihat komoditas lain seperti batubara, Yusuf juga melihat adanya pelemahan dan masih belum bisa untuk mendukung dalam peningkatan PNBP.
Baca: Hari Ini BEM Seluruh Indonesia Siapkan Demo Akbar Tolak Revisi UU KPK
Ada juga faktor dari luar seperti ancaman resesi dan juga pelemahan ekonomi global.
Untuk menjaga pelebaran anggaran pada tahun ini, Yusuf menyebut dibutuhkan usaha yang keras karena kemungkinannya akan susah, apalagi melihat tahun 2019 hanya tersisa 3 bulan.
Baca: Terus Nangis, Ibu Rumah Tangga di Cianjur Tega Tinggalkan Bayinya Tewas Tenggelam di Bak Mandi
Namun, pemerintah bisa untuk melakukan usaha mengecilkan defisit dengan proses intensifikasi pajak, yaitu dengan meneliti kembali wajib pajak apakah sudah melaporkan pajaknya dengan benar.
Namun hal ini juga dengan risiko adanya pandangan negatif dari pengusaha yang kemungkinan melakukan pengereman ekspansi.
Bila pun memang tidak bisa melakukan pengereman defisit anggaran, Yusuf melihat memang masih ada ruang yang relatif aman sejauh ada di bawah 3% dari PDB.
Reporter: Bidara Pink
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Defisit APBN 2019 berpotensi melebar, ini faktor pemicunya