TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah masih menguat jelang sore ini.

Data Bloomberg pada Rabu ini Pukul 15.12 WIB, rupiah spot menguat 0,13% ke Rp 14.198 per dolar AS dari posisi kemarin pada Rp 14.216 per dolar AS.

Sedangkan di JISDOR kurs dolar AS melemah 0,08% di level Rp 14.207 per dolar AS, pada penutupan kemarin Rp 14.196 per dolar AS.

Baca: Rupiah Melemah karena Memanasnya Situasi Politik Domestik dan Luar Negeri

Baca: Saat Polisi Joget Bareng Massa Buruh Sebelum Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI Berakhir

Baca: KSPI: Kenaikan Iuran BPJS Turunkan Daya Beli Buruh

Kemarin, rupiah melemah 0,15% di tengah laporan deflasi bulanan September. Inflasi bulan September mencapai 3,39% secara tahunan, turun dari 3,49% pada bulan Agustus.

Penguatan rupiah pagi ini sejalan dengan pergerakan mata uang Asia. Peso memimpin penguatan mata uang Asia dengan kenaikan 0,11%. Nilai tukar yen pun menguat 0,08%.

Nilai tukar ringgit, dolar Hong Kong, dan yuan offshore pun menguat terhadap the greenback. Sementara pelemahan tampak pada won, dolar Taiwan, baht, dan dolar Singapura.

Penguatan mata uang Asia ini juga ditopang oleh koreksi indeks dolar. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ini turun dalam dua hari berturut-turut ke 99,11.

Awal pekan ini, indeks dolar menyentuh level tertinggi sejak Mei 2017. Indeks dolar telah menguat 3,06% secara year to date.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Rupiah terus menguat 0,13% di level Rp 14.198 per dolar AS