Pameran Indonesia Energy & Engineering Shows Berhasil Menarik Minat Lebih Dari 49 Ribu Pengunjung
Dengan mengambil tema Sustainability on Energy & Engineering Industry, pameran ini berhasil menarik 49,327 pengunjung bisnis.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Sejak Pameran Energy & Engineering Series di Indonesia secara resmi dibuka untuk umum pada tanggal 18 hingga 21 September, seri pameran ini telah berhasil menghadirkan lima pameran perdagangan dan industri yang meliputi Mining Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Construction Indonesia, Concrete Show SEA Indonesia, dan Marintec Indonesia di bawah satu atap seluas 60.000m2.
Dengan mengambil tema Sustainability on Energy & Engineering Industry, pameran ini berhasil menarik 49,327 pengunjung bisnis.
Maysia Stephanie, Event Director of Pamerindo Indonesia mengungkapkan, “Ini kali keduanya kami menghadirkan pameran tersegmentasi untuk melayani pertambangan, minyak & gas, beton dan konstruksi, dan juga sektor maritim di Indonesia. Dan kali ini ternyata sambutan pasar sangat luar biasa mengingat ada pelonjakan jumlah pengunjung sampai 10% dari edisi sebelumnya di 2017. Selama pameran berlangsung, beragam seminar yang di hadirkan para asosiasi dagang di manfaatkan oleh para pengunjung sebagai ajang networking serta tempat bertukarnya pikiran sesama pelaku pasar. Para peserta pameran pun berlomba-lomba untuk menghadirkan produk-produk inovatif dengan teknologi terbaru yang menawarkan solusi industri serta untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia."
Pada kesempatan ini, selaku pemegang merek Mercedes (APM) di Indonesia yang diwakili oleh Arizta Quintasari, Manajer Komunikasi & Pemasaran PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia menyatakan dukungannya.
Dia mengatakan bahwa dari teknologi yang dimiliki oleh Mercedes Benz, dalam hal ini, truk baru dari kategori high-end yaitu ACTROS dan AROCS yang baru-baru ini diluncurkan, yang diimpor dari Eropa dan Asia dinyatakan aman untuk menggunakan bahan bakar B20, meskipun di dalam negeri asal unit B100 telah diimplementasikan. Mereka mengkonfirmasi setelah melakukan serangkaian tes dan uji coba.
"Mengenai rencana implementasi B30 yang telah diumumkan oleh pemerintah Indonesia, Mercedes Benz terus mengikuti tahap persiapan dan untuk mengetahui sejauh mana kami akan mempersiapkan produk kami untuk dapat mengikuti kebijakan pemerintah Indonesia. Kami selalu mendukung pemerintah karena kami percaya bahwa langkah-langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, serta untuk mendiversifikasi energi di Indonesia melalui bahan baku yang cukup seperti minyak sawit." Arista menambahkan.
Dalam upaya untuk mempersiapkan rencana implementasi B30, pada pertengahan Juni lalu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan uji coba dengan bahan bakar diesel B30, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar yang mengandung 30 persen minyak sayur pada berbagai kontur jalan untuk kendaraan dan kondisi iklim yang berbeda serta bagian dari upaya menuju ketahanan energi.
Dukungan juga datang dari Freyssinet Indonesia sebagai perusahaan yang menyediakan produk dan layanan dengan fokus utama pada teknologi berkelanjutan yang mendukung pembangunan infrastruktur dan konstruksi pertambangan.
Dewi Zuhari, Business Development Manager Freyssinet Indonesia memberikan contoh seperti pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang cukup efektif dalam menahan guncangan gempa bumi skala besar atau megathrust. Itu karena sambungan ekspansi dipasang di setiap koneksi pierhead.
Sambungan ekspansi adalah salah satu dari beberapa jenis koneksi yang sering digunakan dan memainkan peran penting dalam sistem perpipaan.
"Kekuatan sambungan ekspansi ini dapat tahan terhadap gempa bumi hingga 1.000 tahun. Desainnya adalah untuk menahan gempa bumi hingga besarnya 8 SR. Hampir semua konstruksi jembatan yang membutuhkan struktur khusus di Indonesia, menggunakan sambungan ekspansi Freyssinet antara lain proyek Jembatan Kalikuto di jalan tol Semarang-Solo, dan Jembatan Holtekamp di Papua.”
Dia menambahkan, “Sebagai pemain kunci yang mendukung industri ini, kami berkomitmen kuat untuk mengurangi dampak lingkungan dan melestarikan sumber daya alam. Produk yang kami pasarkan harus mencakup efisiensi biaya, tahan lama, dan berkelanjutan dalam hal teknologi untuk pembangunan berkelanjutan.”
"Dengan keberhasilan penyelenggaraan acara ini, PT Pamerindo Indonesia menegaskan kembali harapan dan komitmennya untuk menghadirkan pameran dagang yang juga sebagai platform untuk membuka koneksi dan interaksi berkualitas bagi mereka yang berkepentingan dengan industri dan bisnis," pungkas Malaysia.(*)