Pangkas Biaya, HSBC Akan PHK 10.000 Karyawan
Quinn menjadi CEO sementara pada bulan Agustus, setelah bank mengumumkan pengunduran diri yang mengejutkan dari John Flint.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - HSBC Holdings Plc berencana merumahkan 10.000 lapangan pekerjaan. Menurut laporan Financial Times, langkah ini diambil Chief Executive Officer sementara HSBC Noel Quinn yang tengah berupaya untuk mengurangi beban operasional perusahaan.
Menurut surat kabar itu, rencana PHK karyawan menggambarkan upaya ambisius bank HSBC dalam beberapa tahun ke depan untuk memangkas biaya.
Dalam laporannya, Financial Times mengutip dua orang sumber yang namanya dirahasiakan. Disebutkan pula, pemangkasan karyawan akan difokuskan pada karyawan bergaji tinggi.
Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Ini Gambaran Kabinet Jokowi 2019-2024, Ada yang Terpental dan Bertahan
Menurut FT, HSBC bisa jadi akan mengumumkan pemangkasan armada kerjanya bersamaan dengan dirilisnya kinerja keuangan kuartal ketiga akhir bulan ini.
Quinn menjadi CEO sementara pada bulan Agustus, setelah bank mengumumkan pengunduran diri yang mengejutkan dari John Flint.
Baca: Ketua DPR Puan Maharani Punya Total Kekayaan Rp 363,37 Miliar, Utangnya Rp 49,7 Miliar
Hengkangnya Flint disebut-sebut merupakan akibat dari perbedaan pendapat dengan diretur HSBC Mark Tucker atas sejumlah isu, termasuk pendekatan untuk memangkas biaya oprasional.
Terkait isu ini, HSBC menolak berkomentar.
Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber: Reuters
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Duh! HSBC akan PHK 10.000 karyawan , diutamakan yang bergaji tinggi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.