Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pariwisata di Belitung Lesu Gara-gara Harga Tiket Pesawat Naik

Belitung baru merealisasikan 160.000 wisatawan atau sekitar 64% dari target semester I 2019. Adapun target yang diincar 250.000 wisatawan

Editor: Sanusi
zoom-in Pariwisata di Belitung Lesu Gara-gara Harga Tiket Pesawat Naik
Kementerian Pariwisata
Beberapa tarian khas Belitung ditampilkan dalam acara Titik Temu Belitung 2019, Minggu (30/6), sebut saja Tari Sambut yang menjadi media penyambutan tamu. Ada juga Tari Beripat Beregong. 

TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG - Naiknya harga tiket pesawat menyebabkan sektor pariwisata di Belitung lesu.

Belitung baru merealisasikan 160.000 wisatawan atau sekitar 64% dari target semester I 2019. Adapun target yang diincar 250.000 wisatawan.

"Menurut saya sudah tidak mungkin kita mencapai target di 2019 ini. Kita akan tutup lebih rendah dibanding 2018," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie kepada tim Jelajah Ekonomi Pariwisata KONTAN, Senin (7/10).

Baca: Setiap Tahunnya Muka Tanah di Pademangan Turun 1,5 Cm, di Penjaringan Bisa 12 Cm

Baca: Muhadjir Effendy Ucapkan Kata-kata Perpisahan di Hadapan Jajaran Kemendikbud

Hingga akhir tahun 2019 ditargetkan sektor pariwisata Belitung bisa mendatangkan 500.000 wisatawan. Padahal, sepanjang tahun 2018, Belitung berhasil melebihi target yang diharapkan yakni 450.000 wisatawan.

Kata Isyak, faktor utama penyebab turunnya angka kunjungan wisatawan adalah harga tiket pesawat yang mahal. Selai itu di akhir tahun, cuaca kurang bersahabat untuk destinasi pantai Belitung.

Oleh karenanya, Isyak memproyeksikan sulit untuk mencapai target kunjungan wisatawan. Ia menambahkan, event-event di sisa pengujung tahun ini pun belum bisa mendongkrak jumlah kunjungan.

Hal senada disampaikan pula oleh General Manager Hotel Santika Belitung Beach Resort Agus Suyatna. Lesunya sektor pariwisata akibat kenaikan harga tiket membuat target okupansi hotel yang sebesar 70% terasa berat.

Berita Rekomendasi

Padahal, sejak berdiri di tahun 2017, Hotel Santika selalu bisa mencapai tingkat okupansi hingga 70%.

"Faktor utama kenaikan harga tiket yang di luar perkiraan, hampir 100%," kata Agus ketika ditemui di Hotel Santika Belitung, Kamis (11/10).

Terkait wisatawan mancanegara, Agus mengamati jumlahnya masih sangat kecil. Sejauh ini sebagian besar wisatawan yang menginap di Hotel Santika masih 90% wisatawan lokal.

Isyak sepakat bahwa jumlah wisatawan mancanegara masih sangat kecil dan dominasi oleh backpacker. Diharapkan, adanya maskapai Air Asia yang membuka penerbangan ke Belitung dari Malaysia sejak awal Oktober ini dapat menjadi pendorong. "Baru lima hari terbang, rata-rata sudah 60% hingga 70% okupansinya," jelas Isyak lagi.

Sementara itu, direncanakan bulan April tahun depan akan ada maskapai Jet Star dari Singapura yang akan membawa keberangkatan wisatawan dari Singapura.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Harga tiket pesawat naik, pariwisata di Belitung lesu

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas