Garda Ancam Demo Jika Nadiem Jadi Menteri
Igun belum memastikan kapan demo itu akan digelar ataupun berapa jumlah massa yang akan berpartisipasi
Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) menolak Founder Gojek Nadiem Makariem untuk bergabung ke kabinet kerja jilid II Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin periode 2019-2024.
Asosiasi tersebut membuka kemungkinan untuk melakukan unjuk rasa bila Nadiem ditunjuk menjadi menteri Jokowi.
"Kami sedang konsolidasi dengan berbagai daerah se Indonesia untuk satu kata, apakah akan aksi demo serentak," kata Ketua Presidium Nasional Garda Igun Wicaksono kepada Tribunnews.com, Senin (21/10/2019).
Meski begitu, Igun belum memastikan kapan demo itu akan digelar ataupun berapa jumlah massa yang akan berpartisipasi. Dia mengatakan, yang ikut bisa saja tidak hanya para pengemudi dari Gojek.
"Belum kami kalkulasi, sebagian besar aspirasinya dari driver gojek, untuk non gojek mungkin sebagai bentuk solidaritas sebagai ojol, aspirasi menolak Nadiem Makarim sebagai menteri," kata dia.
Baca: Viral Tak Malu Pakai Jaket Ojol, Sopir Ojek Online Tertatih Sabet Gelar S2 Cum Laude, Siap Lanjut S3
Igun memberikan dua alasan terkait penolakan tersebut. Pertama, dia menilai meski Nadiem telah mengundurkan diri dari Gojek, dia masih menikmati keuntungan dari perusahaan transportasi tersebut.
Alasan lain yakni, dia mengatakan Nadiem belum berhasil membuat para mitra pengemudi Gojek sejahtera.
"Nadiem Makarim boleh besar dengan berderet gelar akademik dan valuasi Gojeknya yang triliunan rupiah, namun dibalik itu, jutaan para mitra ojek onlinenya berdarah-darah di lapangan dan jauh dari sejahtera dari segi pendapatan, intinya ojol mitranya belum happy," jelasnya.